MEDAN, KabarMedan.com | Ustaz Yusuf Mansur membahas tentang kesabaran setelah video marah-marahnya mencuat di permukaan. Tanpa merujuk pada konteks tertentu secara khusus, ia mengatakan hal itu memberinya pelajaran penting.
“Pelajaran penting buat saya.. Tahunan berusaha bersabar.. Berusaha nyabarin diri. Tahunan. Tapi saat lelah, letih, harusnya jauhin hape dan sosmed. Sbb bisa jebol pertahanan tahunan nyabarin diri. Dengan jadi kecewa, marah2, sebel, ngamuk, ribut, ngeluh,” tulisnya di cerita Instagramnya, dilihat pada Jumat (8/4/2022).
Ia pun meminta orang-orang untuk mengambil pelajaran, sehingga dapat bersabar. Tak hanya itu, Yusuf Mansur juga memohon doa
“Semoga kwn2 mau ambil pelajaran dari kesalahan saya. Dan bersabar tanpa batas… Apapun itu… Dan doain saya bisa belajar dan belajar. Dan juga diampunin dan dirahmati Allah,” ujar Yusuf.
“Semoga kwn2 semua tidak seperti saya. Menang terus melawan emosinya. Titip doa buat saya yaa,” lanjutnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan Ustaz Yusuf Mansur mengamuk membahas soal Paytren viral di media sosial. Tayangan yang diduga merupakan rekaman saat Yusuf Mansur melakukan meeting online itu belakangan menjadi topik pembicaraan hangat di masyarakat.
Untuk diketahui, Paytren merupakan manajer investasi syariah yang didirikan oleh Yusuf Mansur di bawah nama PT PayTren Aset Manajemen. Perusahaan yang juga sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu mulai beroperasi sejak 24 Oktober 2017 lalu.
Paytren berbentuk aplikasi yang bisa didownload di smart phone. Berfungsi sebagai digital payment, Paytren digunakan untuk membayar tagihan, pembelian pulsa, token dan lainnya.
Dalam video yang dilihat pada Jum’at (8/4/2022) itu, Yusuf Mansur mengatakan bahwa dirinya mengurus saham untuk keberlangsungan Paytren. Ia pun menyebut tengah membutuhkan dan mengusahakan berbagai hal untuk uang senilai Rp 1 Triliun, demi Paytren.
“Bisa saya ngajak ngomong anda semua? Saya butuh duit 1 Triliun buat ngerjain Paytern, bisa? Mau anda patungan, mau? Kalau pun mau dan saya terima duit anda semua, maka saya akan makin bermasalah hari ini. Maka itu lah saya ngamen, saya ngasong, demi siapa, demi anda semua, demi satu nama Paytern,” sebut Yusuf.
“Nangis saya. Anda tahu sekarang saham kami berapa. Yang satu nilainya bakalan 1,4 Triliun rupiah. Bukan kah kita butuh dana? Anda tahu untuk menghidupkan satu kota, tak hanya teman-teman direksi. Untuk menghidupkan satu kota, Paytern kemudian menguasai satu kota, sebut lah kota di mana istri saya lahir; Kota Tangerang, kita butuh dana 20 Miliar rupiah saudara-saudara semua,” lanjutnya.
Suara Yusuf terdengar semakin meninggi hingga memukul meja. Ia mempertanyakan bagaimana dana dengan nilai yang ia sebutkan sebelumnya itu bisa didapatkan.
“Dari mana duitnya? Dari mana duitnya? Apakah kita akan berdiri mengemis di depan orang-orang? Tolong pinjemin pak, tolong pinjemin pak, tolong inves pak, tolong jadi investor kami pak. Bukan saya,” tuturnya. [KM-06]