MEDAN, KabarMedan.com | Sebuah video berdurasi 2 menit 38 detik yang menampilkan eskavator menghancurkan sebuah rumah beredar di media sosial.
Dalam narasi disebutkan, rumah yang dihancurkan disebut-sebut milik istri kedua. Adapun yang menghancurkan disebut istri pertama.
Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Serdang Bedagai, Sumut. Terdengar juga dari video suara seorang perempuan berbicara.
“Rumah simpanan ini. Bini simpanannya,” kata wanita dalam video itu.
Camat Tanjung Beringin, Syafruddin saat dikonfirmasi mengaku tak banyak yang diketahuinya.
Ia mengatakan, rumah tersebut dirobohkan pada Senin (3/8/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah mendapat informasi adanya perobohan rumah warganya dan viral di media sosial, pihaknya mendatangi lokasi dan mendapati rumah itu sudah rata dengan tanah.
Ia mengaku, sampai sekarang tidak ada laporan atau pengaduan oleh pemilik rumah, baik ke desa maupun ke kepolisian.
Sehingga ia tidak mengetahui penyebab rumah tersebut dirobohkan. Begitu juga tidak ada yang tahu siapa yang merobohkan rumah tersebut.
“Tak ada konfirmasi. Tidak ada laporan ke desa untuk merobohkan rumah itu, jika ada kan bisa kita cegah,” katanya, Jumat (7/8/2020).
Ia mengatakna, selama 2 tahunan rumah tersebut dihuni oleh seorang perempuan dengan anak-anaknya.
Belakangan warga mengetahui bahwa perempuan tersebut sedang berbadan dua. Namun saat dirobohkan, penghuninya sedang tidak ada di rumah.
“Tidak ada korban jiwa. Kita tidak tahu perginya penghuni rumah tersebut,” ujarnya.
Saat ditanya apakah perobohan rumah tersebut ada kaitannya dengan istri tua atau istri muda, ia mengaku tidak mengetahui.
“Menurut informasi dari masyarakat, yang menghuni di situ istri kedua bersama dengan anaknya. Tapi tak ada laporan ke desa ataupun ke polisi,” jelasnya.
Kasubbag Humas Polres Serdang Bedagai, AKP Sofian mengatakan, pihaknya mengetahui ada peristiwa itu, namun sampai saat ini belum menerima adanya laporan atau pengaduan terkait peristiwa itu.
“Belum ada laporan pengaduan ke kita. Nanti kalau ada, kita akan kabarkan,” pungkasnya. [KM-05]