Wagubsu Ajak Negeri Perak Malaysia Sinergi Raih Manfaat Era MEA

Wagub Sumut - Tengku Erry Nuradi, berphoto bersama dengan Pengurusi Jawatan Kuasa Pelancongan, Kesenian dan Kebudayaan Negeri Perak Malaysia - Dato’ Nolee Ashilin Binti Dato’ Mohd Radzi, usai acara makan malam dan silaturahmi di Ballroom Grand Swiss-Belhotel, Medan, Senin (27/4/2015) malam.

MEDAN, KabarMedan.com | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, mengajak Pemerintah Daerah Negeri Perak, Malaysia bersinergi menjalin kerjasama berbagai bidang di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang efektif akan diberlakukan akhir Desember 2015 mendatang. Sinergitas Sumut-Negeri Perak akan memberikan manfaat bagi kedua daerah.

Ajakan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam jamuan makan malam sekaligus silaturahmi dengan penggiat industri pariwisata dan kesehatan Negeri Perak Malaysia di Ballroom Grand Swiss-Belhotel, Jl S Parman Medan, Senin (27/4/2015) malam.

Hadir dalam acara itu Pengurusi Jawatan Kuasa Pelancongan, Kesenian dan Kebudayaan Negeri Perak Malaysia Dato’ Nolee Ashilin Binti Dato’ Mohd Radzi, Pengurusi Tourism Negeri Perak Management Berhad Mohd Kamil Bin Shafie, Presiden Pelancongan Negeri Perak H Odzman Bin Kadir, CEO You Wings Airways Mr Danies Lee, delegasi penggiat industri pelancongan dan hospital, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medan Busral Manan, Ketua Assosiasition of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumut P Solahuddin Nasution dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam silturahmi dengan Smart Partnership Penggiat Industri Pelancongan dan Hospital in Medan, Indonesia itu, Erry menyatakan, Negara yang tergabung di ASEAN menyepakati kebebasan 8 bidang yakni Teknik Sipil, Arsitek, Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Akuntansi, Perdagangan, dan Pariwisata.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik kehadiran pelaku wisata dan kesehatan dari Negeri Perak untuk melihat potensi yang ada di Sumut, terutama di Kota Medan. Semoga akan terjalin hubungan kerjasama saling menguntungkan dalam menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN nantinya,” ujar Erry.

Bidang Pariwisata dan Kesehatan, merupakan dua bidang yang sangat potensial ditahap pertama pemberlakuan MEA. Dengan demikian, investor Negeri Perak boleh membangun rumah sakit di Indonesia, sekaligus menyiapkan tenaga medis, khusus dokter umum, dokter gigi dan keperawatan langsung dari Negeri Perak.

“Begitu juga dengan dunia kepariwisataan. Pelaku wisata Negeri Perak juga boleh membangun bisnis wisata di Indonesia. Oleh karena itu, Sumut membuka diri bagi investor bidang kesehatan dan pariwisata untuk bekerjasama membangun usaha di Sumut,” sebut Erry.

Erry mengaku, masyarakat Sumut yang memilih berobat ke sejumlah rumahsakit di Malaysia relatif tinggi. Hal itu didukung beberapa faktor diantaranya, pelayanan yang lebih baik, biaya relatif terjangkau dan akses yang mudah dengan adanya layanan maskapai penerbangan.

“Bandara Kualanamu menuju Perak saat ini sudah ada 4 flight dalam sepekan. Begitu juga penerbangan dari Kualanamu menuju Terengganu ada 2 flight tiap minggunya. Waktu tempuh hanya sekitar 1 jam saja. Jika dibandingkan menuju Jakarta, waktu tempuh sekitar 2 jam,” papar Erry.

Sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut juga memiliki potensi wisata luar biasa yang sangat memungkinkan dijalin kerjasama, baik wisata alam maupun wisata religi. Salah satu destinasi wisata unggulan Sumut adalah Danau Toba yang terhampar di 7 Kabupaten. Bahkan, investor Perak juga sangat memungkinkan menanamkan investasi dalam pengembangan budidaya lobster di Nias.

“Kota Medan juga memiliki wisata religi seperti Mesjid Raya Al Mashun yang dibangun tahun 1888. Selain itu juga ada Istana Maimoon yang merupakan istana Kesultanan Deli. Kota Medan juga memiliki sejulah heritage yang kaya akan nilai historis seperti rumah Tjong A Fie,” sebut Erry.

Semua potensi tersebut sangat memungkinkan menjadi komoditas pawisata yang dapat ditawarkan di Negeri Perak. Demikian juga sebaliknya, Negeri Perak dapat mempromosikan potensinya kepada masyarakat Sumut.

“Era MEA akan memberikan manfaat kepada seluruh negara ASEAN, jika tiap Negara bersinergi dalam membangun kerjasama saling menguntungkan,” ucap Erry optimis.

Sementara Pengurusi Jawatan Kuasa Pelancongan, Kesenian dan Kebudayaan Negeri Perak Malaysia Dato’ Nolee Ashilin Binti Dato’ Mohd Radzi mengatakan, pihaknya akan melakukan riset mendalam untuk melihat berbagai potensi yang memungkinkan dilakukan kerjasama, terutama bidang pariwisata dan kesehatan.

“Kami sengaja membawa penggiat industri wisata dan hospital ke Medan untuk melihat potensi kerjasama yang akan dibangun berjaya nanti. Kami juga harap Perak boleh promosi di Medan,” harap Nolee.

Menurut Nolee, hasil kunjungan ke Sumut akan menjadi referensi sebagai langkah awal membangun kerjasama bidang pariwisata dan kesehatan.

“Nanti penggiat wisata dan hospital akan discus setelah balik lawatan,” sebut Nolee.

Rombongan Pengurusi Jawatan Kuasa Pelancongan, Kesenian dan Kebudayaan Negeri Perak melakukan lawatan ke Medan dan sejumlah daerah di Sumut sejak 27 hingga 30 April 2015. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.