Wagubsu Buka Kejurnas Wushu 2014 di Medan

KABAR MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau atlet whusu tidak hanya mengejar prestasi, namun juga menjunjung tinggi sportifitas dan mengedepankan etika keseharian. Atlet yang baik adalah atlet yang memiliki kecerdasan spiritual dan etika dalam keseharian.

Harapan tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas Wushu Senior dan Junior 2014 di Ballroom Regale International, Jl. Adam Malik Medan, Selasa (7/10/2014) malam. Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang secara bersama oleh Bapak Whusu Indonesia EGK Manila, Pembina Wushu Jend (Purn) Sutanto, Ketua Pengurus Besar (PB) Wushu Supandi Kusuma, Ketua DPRD Sumut Sementara H. Ajib Shah,  Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumut Urjen Pol Basarudin, Walikota Medan H Tengku Dzulmi Eldin dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Sumut Jhon Lubis.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Staf Ahli Pangdam I/BB Kol Inf Marwan Saragih, perwakilan Kajatisu, Ketua Provinsi Wushu se-Indonesia dan para atlet Wushu dari 23 provinsi se-Indonesia serta sejumlah Konjen negara sahabat.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi menyatakan rasa bangsa sekaligus apresiasi kepada pengurus dan atlet wushu yang telah mengharumkan nama Sumut, tidak hanya di kancah nasional, namun juga di kejuaraan bertaraf internasional.

“Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Khusus kepada atlet wushu yang merebut medali di Sea Games kemarin, saya ucapkan selamat. Begitu juga kepada pengurus wushu yang telah melakukan pembinaan yang baik hingga atlet wushu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” sebut Erry.

Atas prestasi tersebut, Erry mengajak DPRD Sumut dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menggagas apresiasi untuk Supandi Kusuma selaku Ketua Umum PB Wushu menjadi Warga Teladan Sumut.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat jasa. Untuk itu, tidak berlebihan jika DPRD dan Pemprov Sumut menggagas pemberian penghargaan kepada Pak Supandi sebagai Warga Teladan Sumatera Utara,” ujar Erry.

Tidak lupa Erry berpesan kepada atlet yang ikut bertanding untuk mengedepankan sportifitas dan etika bertanding diatas prestasi. Etika dalam pertandingan dan keseharian merupakan salah modal untuk meraik kesuksesan.

“Kejuaraan ini tidak hanya sekadar mengejar prestasi, tetapi juga mengasah sportifitas dan kepribadian para atlet. Kepribadian dan budi yang luhur akan menjadi nilai tambah dalam mengejar prestasi,” ucap Erry.

Sementara Pembina Wushu Indonesia Jenderal (Purn) Sutanto mengatakan, hanya ada dua momentum yang membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di dunia internasional. Pertama saat kunjungan kenegaraan kepala negara dan kedua saat penyerahan medali dalam ajang olahraga berskala internasional.

“Wushu telah mengharumkan nama Indonesia dengan diperdengarkannya lagu Indonesia Raya saat atlet menerima medali. Ini sungguh luar biasa. Saya berharap wushu terus berkembang ditanah air,” ujar Sutanto.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB Wushu Indonesia Supandi Kusuma mengatakan, Kejurnas Wushu Senior dan Junior 2014 merupakan ajang pencarian bakat atlet wushu untuk dikirim ke ajang internasional nantinya.

“Antusiasme seluruh Pengurus Provinsi Wushu di Indonesia sangat luar biasa dalam kejurnas kali ini. Dari data yang masuk ke panitia, Kejurnasi diikuti 521 atlet perwakilan dari 23 provinsi,” jelas Supandi.

Supandi juga mengatakan, wushu Indonesia telah menorehkan prestasi gemilang di Asian Games 2014 lalu, dengan raihan  satu medali emas, satu perak dan satu perunggu. Sebelumnya atlet wushu junior Indonesia juga meraih emas di Youth Asian Games 2014.

“Hasil ini merupakan kerja keras semua pihak termasuk Jenderal Sutanto yang tidak pernah letih memberikan dukungan kepada atlet-atlet wushu Indonesia di ajang internasional,” katanya.

Kejurnas Wushu Senior Junior Tahun 2014 sendiri berlangung sejak 8-11 Oktober 2014 di Ballroom Regale International, Jl. Adam Malik Medan. Acara pembukaan dimeriahkan atraksi dan akrobatik wushu dari Tiongkok. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.