15 Persen Jalan Kota Medan Rusak, Bobby Sebut Masalah Utamanya Korupsi dan Pungli

MEDAN, KabarMedan.com | Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2019 menyebutkan dari 3.017 km panjang jalan di Kota Medan, 15% di antaranya dalam kondisi rusak.

Menanggapi hal tersebut, Calon Wali Kota nomor urut dua, Bobby Nasution kerusakan jalan memang selama ini menjadi keluhan masyarakat di Kota Medan.

“Berarti sekitar 450-an kilometer infrastruktur Kota Medan yang masih rusak dan ini memang dikeluhkan sekali bagi masyarakat Kota Medan,” ujarnya, Sabtu (7/11/2020) pada debat kandidat tahap pertama yang diadakan di Hotel Grand Mercure Kota Medan.

Ia menilai jalanan rusak tersebut banyak memakan korban karena dapat menimbulkan kecelakaan saat berkendara. Terkait hal tersebut Bobby sempat menyinggung praktik korupsi dan pungli di Kota Medan.

“Banyak yang memakan korban dari sini, yang menggunakan sepeda motor banyak sekali yang jatuh karena lubang-lubang (jalan) yang ada di Kota Medan. Ini harus diperbaiki. Bagaimana kedepannya proyek yang ada di kota Medan ini janganlah dikorupsi. Jangan lagi ada pungli. Ini kunci utamanya,” tuturnya.

Bobby menawarkan birokrasi yang bersih sebagai solusi dari permasalah kerusakan jalan di Kota Medan.

“Yang akan kami lakukan adalah birokrasi yang bersih, transparan, agar kedepannya pembangungan di Kota Medan memberikan keberkahan bagi masyarakatnya,” paparnya.

Aulia Rachman sebagai Wakil Wali Kota yang bersanding dengan Bobby Nasution mengatakan bahwa untuk membangun jalan di Kota Medan membutuhkan bantuan dari dana APBN.

“Untuk membangun infrastruktur dengan APBD itu tidaklah cukup. Satu kilometer membutuhkan dana sekian milyar. APBD kita hanya 6,2. Kita juga butuh bantuan dari APBN,” ujar Aulia.

“Ini sangat menguntungkan bagi kita berkaitan dengan kolaborasi. Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat, ini menjadikan suatu perubahan yang besar terkait infrastruktur yang ada di Kota Medan,” lanjutnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.