MEDAN, KabarMedan.com | Panglima Kodam I/BB, Mayjen Edy Rahmayadi, memarahi dan menarik baju masyarakat Perkebunan Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang yang melakukan aksi menginap didepan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (17/4/2015).
Pangdam mengaku, masyarakat Perkebunan Ramunia yang melakukan aksi menginap sejak Senin (2/3/2015) lalu, hingga kini dinilai telah meresahkan masyarakat.
Aksi itu dilakukan Pangdam dihadapan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, dan Walikota Medan Dzulmi Eldin.
Edy meminta para pendemo yang mengungsi didepan gedung DPRD Sumut untuk bubar.
“Kumpul kalian semua… Kalian buat apa tempat ini… Ibu matikan apinya,” kata Edy dengan nada tinggi.
Ia juga meminta kepada masyarakat Perkebunan Ramunia yang melakukan aksi menginap untuk menunjukkan dokumen tanah yang mereka tuntut.
“Jika dokumennya ada, akan langsung saya tanda tangani dan menyerahkan lahan itu. Kalau tidak ada, bubar kalian semua. Kalau tak mau membubarkan diri, saya yang bubarkan kalian,” kata Edy.
Ia juga mengklain bahwa TNI tidak pernah mengambil tanah rakyat.
“Tidak pernah kami mengambil tanah kalian,” ungkap Edy.
Setelah satu jam, akhirnya masyarakat Perkebunan Ramunia pasrah, karena tenda mereka dirubuhkan oleh personil Satpol PP. [KM-03]