Frisian Flag Produk Kesehatan Paling Dicari Saat Pandemi COVID-19

JAKARTA, KabarMedan.com | Kesehatan menjadi prioritas masyarakat saat masa pandemi COVID-19.

Alhasil, produk makanan dan minuman sehat kaya gizi seperti susu, suplemen menjadi hal yang paling dicari konsumen selain produk-produk kebutuhan sanitasi, seperti sabun, tisu, atau pembersih.

Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB, Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi mengatakan, produk kesehatan seperti makanan sehat, suplemen, minuman kaya gizi seperti susu dan yoghurt menjadi barang yang paling dicari.

Pasalnya, konsumen saat ini lebih fokus pada produk-produk yang memiliki nilai bagi kesehatannya.

Megawati menyarankan, agar konsumen bersikap cerdas ketika memutuskan berbelanja produk-produk ini secara online, dan jeli memperhatikan dan memahami produk yang ditawarkan penjual.
“Jika ada masalah dalam transaksi barang dan/jasa, konsumen dapat membuat pengaduan langsung ke pelaku usaha atau kepada lembaga-lembaga perlindungan konsumen yang ada,” katanya, Jumat (4/9/2020).

Lembaga perlindungan konsumen yang dimaksud di antaranya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, dan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat.

Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc. Ph.D mengatakan, peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga Kesehatan diri dan keluarga adalah sebuah perubahan perilaku yang positif.

“Di tengah AKB, masyarakat mau tidak mau harus beradaptasi dan terus mencari informasi tentang kesehatan. Dalam situasi seperti ini menjaga imunitas tubuh menjadi hal yang utama dengan teratur mengasup makanan bergizi,” katanya.

Syafiq menambahkan, imunitas tubuh bisa dicapai dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein hewani, dengan kandungan asam amino esensial yang berfungsi memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas.

Sumber protein hewani banyak ditemui dari susu, daging, dan telur. Namun asupan gizi harus dibarengi aktivitas fisik dan olahraga rutin agar sistem imunitas dapat bekerja secara optimal.

Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada dunia usaha, tapi juga mengubah perilaku pelanggan di seluruh dunia.

Pandemi telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam menyikapi kesehatan diri dan keluarga, beraktivitas di luar rumah, hingga bertransaksi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dunia layanan pelanggan.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan, Hari Pelanggan Nasional adalah momen penting bagi Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk terus menjaga kepercayaan dengan menyediakan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.

“FFI terus berinovasi untuk memproduksi minuman susu berkualitas untuk menjadi favorit keluarga serta meningkatkan layanan agar pelanggan mudah mendapatkan produk kami, terutama di masa ini.
Kami juga terus berupaya untuk menjadi mitra keluarga Indonesia dengan terus memberikan informasi tentang pentingnya edukasi gizi dan menjaga kesehatan,” katanya.

Psikolog Keluarga, Ajeng Raviando juga mengatakan, saat ini terjadi perubahan perilaku konsumen yang tercermin dari keputusannya membeli kebutuhan sehari-hari.

Konsumen sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan menjadikan risiko kesehatan sebagai pertimbangan utama.

“Perubahan perilaku konsumen ini dilihat dalam tiga perspektif pengambilan keputusan, yaitu Rasional (konsumen dalam mengambil keputusan pembelian secara rasional dengan menekankan aspek fungsional dan ekonomis), Eksperiensial (konsumen dipengaruhi perasaan terkait dengan konsumsi produk dan demi mendapat pengalaman yang unik), dan Behavioral (konsumen mendapatkan pengaruh lingkungan misalnya karena suasana tempat yang tenang dan nyaman),” jelasnya.

Sebagai mitra keluarga Indonesia selama 98 tahun, Frisian Flag giat menyebarkan informasi untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga khususnya tentang asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat di masa AKB.

“Literasi gizi untuk kesehatan diri dan keluarga sangat penting sebagai dasar pemahaman bagi perubahan perilaku dalam membangun keluarga Indonesia yang kuat,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.