Disebut Tidak Berpengalaman, Tim Bobby: Minim Juga Dosanya

MEDAN, KabarMedan.com | Kehadiran Bobby Nasution pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020 tak lepas dari perhatian berbagai pihak dengan statusnya sebagai menantu Presiden Jokowi. Dikenal sebagai sosok yang tidak berpengalaman dalam bidang politik, pihak pasangan calon nomor urut satu tersebut tidak menampik.

“Kalau dikatakan Bobby sosok yang tidak berpengalaman secara politik ya benar, kita tidak menampik. Tapi harus dipahami beliau merupakan sosok yang profesional dalam dunia bisnis dan itu juga dibutuhkan oleh masyarakat kita”, ujar Sekretaris Tim Pemenangan Bobby – Aulia, Alween Ong, Rabu (7/10/2020).

Permasalahan tersebut dijawab Alween dengan menjelaskan potensi Bobby sebagai kolaborator berbagai ahli dan pakar dalam menyelesaikan permasalahan di Kota Medan.

“Beliau hadir bukan sebagai seorang superman, tapi beliau hadir untuk mengkolaborasikan semua. Beliau memiliki potensi sebagai kolaborator, Medan ini banyak orang-orang yang punya potensi namun mereka tidak mendapatkan panggung sebagaimana mestinya”, jelasnya.

Menurutnya, hal mendasar yang harus dimiliki oleh calon pemimpin adalah komitmen untuk membangun Kota Medan, mendengar aspirasi masyarakat serta bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

“Kalau pemimpin itu yang paling penting pertama dia berkomitmen, kedua dia mendengar, yang ketiga dia sungguh-sungguh melayani. Nah tiga poin ini harus dimiliki seorang calon pemimpin”, ucap Alween.

Berbagai permasalah di Kota Medan yang dimulai dari tata kota, sampah, banjir dan sebagainya dinilai Alween dapat diselesaikan dengan sinergi dari berbagai pihak.

“Melihat permasalahan besar di Kota Medan ini, semua orang harus bergerak. Mulailah dengan kolaborasi, mulai dengan sinergi”, katanya.

Menurutnya, masa kepemimpinan Wali Kota selanjutnya akan begitu berat, namun akan dapat terselesaikan dengan kerjasama semua orang.

“Kita tahu 3,5 tahun ini akan sangat berat, tapi banyak hal yang bisa dilakukan kalau semuanya dikolaborasikan”, sambungnya.

Pengalaman pertama Bobby dinilai sebagai bentuk kemurnian sosok Calon Wali Kota tersebut.

“Kalau dibilang tidak berpengalaman, iya tidak berpengalaman. Dengan minimnya pengalaman, minim dosanya. Bingung nyarinya kan? Tidak pernah korupsi”, ujar Alween.

Bobby – Aulia menargetkan Visi Misi yang telah dibuat dapat dijalankan selama 3,5 tahun. Tekad tersebut diatur dalam rentetan waktu untuk pencapaian-pencapaian tertentu dalam membangun Kota Medan.

“Kita sudah menargetkan bagaimana dalam 3,5 tahun visi misinya bisa berjalan. Karena kita sudah terangin dalam seratus hari nanti gini, setengah tahun nanti gini. Kita udah siapin”, jelasnya.

Selain dinilai tidak berpengalaman, status Bobby juga mengundang banyak pembicaraan dan perdebatan dari berbagai pihak. Alween mengatakan bahwa tidak ada yang salah jika itu adalah takdir dari Tuhan.

“Apakah kesalahannya hanya sebagai seorang menantu Jokowi? Gak bisa, karena takdir dia menikah dengan mbak Kahiyang. Salahkah takdir seseorang? Masa kita mau nyalahin Tuhan”, pungkasnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.