Bupati Sergai Bagikan Kisah Perjuangan dari Petani hingga Pimpin Daerah Kepada Mahasiswa Polbangtan Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya membagikan kisah inspiratif perjalanan hidupnya dari seorang petani hingga menjadi kepala daerah, saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Sabtu (9/8/2025).

Mengusung tema “Inovasi Teknologi Pertanian dalam Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan”, Darma Wijaya menegaskan bahwa keberhasilannya saat ini berawal dari kerja keras di bidang pertanian.

“Keberhasilan saya hari ini menjadi Bupati Sergai bukan datang begitu saja, namun dimulai dari menjadi petani hingga seperti sekarang,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa yang memadati aula kampus.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Seminar tersebut turut dihadiri Staf Khusus Menteri Pertanian Sam Herodian, Direktur Polbangtan Medan Nurliana Harahap, Direktur SDM dan TI PTPN IV Suhendri, Chairman ILC AN Kiriman Siregar, Ketua Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia Giyatmi, dan Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar.

Dalam pesannya, Bang Wiwik—sapaan akrab Darma Wijaya—mengajak generasi muda untuk tidak ragu menekuni profesi petani.

Menurutnya, sektor pertanian kini menjadi bidang yang menjanjikan, apalagi dengan kemajuan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing. “Generasi muda harus berani menjadi penerus pertanian modern dan berperan menjaga ketahanan pangan,” tegasnya.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Darma Wijaya juga memaparkan potensi besar sektor pertanian di Sergai. Dengan luas lahan persawahan mencapai 29.142 hektare, daerah ini mampu menjadi salah satu lumbung padi dan surplus gabah di Sumatera Utara.

Pemkab Sergai, lanjutnya, terus menggenjot produktivitas melalui program cetak sawah mandiri, pengendalian alih fungsi lahan, dan perbaikan infrastruktur pertanian demi mendukung pemenuhan pangan nasional.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.