Oplah Dongkrak Produktivitas Pertanian di Sergai, Panen Ditargetkan Capai 10 Ton Per Hektare

Bupati Sergai Darma Wijaya Menaiki Rotavator saat membajak sawah pada Program Optimalisasi Lahan di Kecamatan Teluk Mengkudu/Jaka Novriandy

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Gerakan Optimalisasi Lahan (Oplah) yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) mulai menunjukkan hasil nyata.

Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyebut, produktivitas petani di wilayahnya kini meningkat signifikan dan diharapkan dapat menembus 10 ton per hektare.

Pernyataan itu disampaikan Bupati saat meninjau kegiatan Gerakan Olahan Pangan Optimalisasi Lahan (Oplah), di Desa Bogak Besar, Dusun VIII, Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (23/9/2025).

“Alhamdulillah, hasil panen yang dulu rata-rata hanya 6 sampai 7 ton per hektare, sekarang sudah bisa meningkat menjadi 7 sampai 8 ton ke atas. Bahkan rata-rata petani saat ini bisa menghasilkan 300 kilogram per hari,” kata Darma Wijaya.

Menurutnya, peningkatan hasil panen ini merupakan bukti nyata efektivitas program Oplah yang dijalankan bersama kelompok tani.

Ia menegaskan, fokus program ini bukan pada perluasan lahan, melainkan pada optimalisasi sehingga produktivitas semakin tinggi.

“Lahannya tetap, tapi hasilnya yang harus naik. Dengan begitu, petani bisa mendapatkan pendapatan lebih besar tanpa harus memperluas lahan,” tegasnya.

Baca Juga:  Polres Sergai Ungkap 261 Kasus Narkoba, 352 Tersangka Diamankan

Selain memantau hasil panen, Bupati Sergai juga memastikan pemerintah terus menyalurkan bantuan pendukung bagi kelompok tani.

Bantuan itu meliputi bibit unggul, traktor, hingga sarana transportasi pertanian. Tahun ini, lanjutnya, pemerintah kembali mengalokasikan bantuan tambahan.

“Semua kita siapkan, termasuk irigasi. Yang penting, bantuan yang sudah diberikan harus dijaga dan dirawat agar bisa digunakan berkelanjutan,” ujarnya.

Darma Wijaya optimistis, dengan sinergi antara pemerintah dan petani, program Oplah akan semakin memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Dandim 0204/DS Letkol Arh. Agung Pujiantoro menjelaskan, pengawasan menjadi salah satu fokus utama yang dilakukan pihaknya.

Menurutnya, hal ini tidak hanya mencakup kegiatan optimalisasi di lapangan, tetapi juga tindak lanjut dari kerja sama antara pemerintah pertanian dengan pemerintah pusat.

Ia menyebut, berbagai program seperti normalisasi irigasi, pemasangan saluran air, hingga pembangunan pintu-pintu air telah dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian masyarakat.

Selain itu, pendampingan terhadap petani, khususnya dalam penyerapan gabah, juga dilakukan agar hasil produksi bisa diolah menjadi beras dan didistribusikan secara merata ke masyarakat.

Baca Juga:  Tak Hanya Bermanfaat Bagi Siswa, Program MBG juga Berdampak Positif Buat Petani di Sergai

“Untuk pelaksanaan kegiatan, langsung kita perintahkan jajaran, baik Babinsa maupun Koramil, agar melakukan pendampingan pengawasan serta asistensi di lapangan. Jika muncul permasalahan, kami akan berupaya memberikan solusi ataupun menjembatani dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan,” pungkas Letkol Arh Agung Pujiantoro.

Sebelumnya, sekretaris GP3A Maju Bersama, Syarifuddin, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak terhadap program optimalisasi lahan seluas 1.000 hektare yang dijalankan kelompok tani mereka.

Ia menuturkan, program ini tidak hanya memberikan bantuan pengolahan lahan yang bermanfaat bagi petani, tetapi juga akan terus berlanjut pada September mendatang dengan pendampingan dari pemerintah pusat hingga daerah.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, Kementan, Dinas Pertanian, Pemkab Sergai khususnya Bupati dan Dinas Pertanian Sergai, serta PUPR yang telah mendampingi kami dalam optimalisasi lahan rawa. Dukungan ini sangat berarti bagi GP3A Maju Bersama,” tandasnya.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.