Kader PPP Bakar Baliho Bergambar Romahurmuziy

MEDAN, KabarMedan.com | Puluhan kader dari Partai PPP mendatangi Kantor DPW PPP Sumatera Utara, di Jalan Raden Saleh, Rabu (10/1/2018).

Kedatangan mereka guna melakukan protes terhadap partainya yang mendukung pasangan Djarot – Sihar Sitorus dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.

Sesampainya di kantor DPW PPP Sumut, para kader merobekdan membakar baliho bergambar Ketua DPP PPP Romahurmuziy, sebagai bentuk kekecewaan dengan keputusan partainya yang mengusung Djarot – Sihar Sitorus.

Ketua DPC PPP Kabupaten Langkat Rahmad Rinaldi mengaku, kader PPP merasa kecewa dengan keputusan DPP PPP yang mendukung pencalonan Djarot – Sihar di Pilkada Sumatera Utara.

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

Pasalnya, keputusan itu telah mencederai hati nurani kader dan simpatisan PPP yang menginginkan mendukung pasangan Islam.

“Kami kecewa dengan keputusan DPP. Kami minta DPP membatalkan keputusan itu,” ujarnya.

Diberitakan, pasangan Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus mendaftarkan diri ke KPU Sumut sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumut. Kedatangan Djarot-Sihar diiringi ratusan kader PDI- Perjuangan dan simpatisan.

Pasangan Djarot – Sihar tiba di Kantor KPU Sumut dengan diiringi kesenian Reog Ponorogo dan disambut dengan tarian tradisional Karo.

Setelah memasuki halaman KPU Sumut, pasangan Djarot – Sihar didudukkan di tenda yang telah disediakan untuk menunggu proses persiapan pendaftaran, termasuk pembagian tanda pengenal.

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

Pasangan Djarot – Sihar lalu memasuki gedung KPU Sumut bersama Ketua DPD PDIP Perjuangan Sumut Japorman Saragih, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sutarto, dan Ketua DPP DPP PPP Ihsan Nahrowi.

Djarot – Sihar didukung PDIP dan PPP. Kedua parpol ini mengantongi syarat minimal 20 kursi untuk mengusung calon. Dimana PDIP mempunyai 16 kursi dan PPP 4 kursi. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.