WHO dan AJI Gelar Workshop Imunisasi Kepada Jurnalis

JAKARTA, KabarMedan.com | World Health Organization (WHO) bekerja sama dengan Sekolah Jurnalisme Aliansi Jurnalis Independen (SJAJI) menggelar Health and Nutrition Journalist Workshop “Imunisasi untuk Kesehatan”.

Workshop yang diadakan di Hotel Mercure, Gambir, Jakarta Pusat dari 21 hingga 22 Juli 2018, diikuti oleh 25 jurnalis dari Sabang hingga Marauke.

Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Revolusi Riza mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara AJI untuk meningkatkan profesional jurnalis agar lebih paham tentang kesehatan. WHO, Kementerian Kesehatan RI bersama AJI sepakat bahwa pentingnya imunisasi untuk masyarakat.

“Persoalan imuniasi cukup serius, namun banyak masyarakat yang tidak paham. Banyak juga isu-isu beredar seperti imunisasi tidak penting, halal haram dan lainnya dan hal ini yang perlu diluruskan,” katanya, Sabtu (21/7/2018).

Riza menjelaskan, banyaknya hambatan dalam edukasi imunisasi di daerah, membuat peran jurnalis sangat diharapkan.

“Jurnalis merupakan salah satu agen perubahan untuk membantu ke arah yang baik,” ucapnya.

Perwakilan WHO Vinod Bura menjelaskan, bahwa imunisasi sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, dampak penyakit yang perlu imunisasi seperti campak dan rubella sangat berbahaya.

“Imunisasi sangat penting karena tidak hanya menyelamatkan penderita, namun juga orang lain. Karena begitu penting, sehingga campak dan rubella program prioritas dan gratis dari pemerintah,” cetusnya.

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang menjelaskan, Indonesia merupakan 1 dari 6 negara termasuk prioritas pencegahan campak dan rubella di dunia.

“Penanganan penyakit tidak hanya dengan diobati, namun juga harus ada pencegahan mengunakan vaksin atau imunisasi,” jelasnya.

Saat ini pemerintah sedang mengalakan untuk memberikan edukasi pentingnya Imunisasi. “Tahun lalu telah selesai di Jawa, dan di tahun 2018 pada Agustus September masuk ke daerah-daerah,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.