MEDAN, KabarMedan.com | Sudah menjadi keinginan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah haji. Seorang tukang urut bernama Kamaluddin Bin Mohammad Hafiz alias Ongku (65) warga Lingkungan V, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, adalah salah satunya.
Keinginannya terwujud untuk datang ke Rumah Allah itu setelah mendapat berkah dari seorang pasiennya.
Kamaluddin mengatakan bahwa dirinya yang sehari-hari hanya sebagai tukang urut tidak menyangka bisa berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
“Padahal, penghasilan saya sebagai tukang kusuk tak menentu, kadang dikasih orang Rp 50 ribu, kadang Rp 100 ribu. Pendapatan itu pun hanya bisa untuk biaya hidup sehari-hari. Rasa-rasanya tak mungkin saya bisa naik haji,” katanya, Rabu (24/7/2019).
Kamaluddin menceritakan bahwa keinginan dirinya untuk menunaikan ibadah haji sejak 2011. Dimana, uang hasil urut tersebut ditabungnya sebagian. Saat itu, dirinya mengurut seorang pengusaha di Batubara.
“Pasien saya itu datang untuk bekusuk. Karena waktu itu kedua kakinya bengkak,” ucapnya.
Setalah bekusuk sama Kamaluddin, ternyata pasien tersebut sembuh. Kamaluddin pun kemudian dijumpai oleh pasiennya tersebut dan diajak berbincang secara empat mata.
“Setelah dia sembuh, dia datangi saya untuk berbincang. Pasien saya itu menawari naik haji. Dia bilang, ‘Uwak mau naik haji?’ Kubilang, ‘Maulah’,” cerita Kamaluddin.
Ternyata sang pasien yang di urut oleh Kamaluddin itu bernazar jika penyakitnya sembuh, dia akan memberangkatkan tukang urutnya itu ke Tanah Suci untuk berhaji.
“Pasien saya itu tak mau menyebutkan namanya. Sebut saja Hamba Allah,” tutur Kamaluddin.
Setelah, Kamaluddin bersedia untuk menunaikan ibadah haji tersebut, pasien yang tidak mau disebutkan namanya itu langsung membawanya ke Bank Sumut dan diberi Rp 25 juta. Esok harinya ditransfer Rp 5 juta lagi, sehingga totalnya menjadi Rp 30 juta.
“Pas saya diajaknya beliau ke Bank membayar admistrasi saya sangat terharu sekali,” ungkap Kamaluddin.
Kamaluddin kemudian menambah uang yang diberikan pasiennya itu dengan tabungannya sebesar Rp 1.750.000. Terkumpullah Rp 31,75 juta untuk menggenapkan ongkos naik haji.
“Kekurangannya Rp 1.750.000 saya tambah dengan uang tabungan saya,” terangnya.
Setelah selesai segala administrasi, saat ini Kamaluddin tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18 Embarkasi Medan. Dia dan 313 calon jemaah haji beserta 7 orang pendamping haji Kabupaten Batu Bara akan masuk Asrama Haji Medan pada 29 Juli 2019 mendatang.
Kemudian, esok harinya, 30 Juli 2019 sekitar pukul 18.30 Wib, mereka akan terbang menuju Jeddah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah haji. Kini, keinginan Kamaluddin untuk melaksanakan Rukun Islam ke-5 tersebut telah terpenuhi. Semoga Kamaluddin menjadi haji yang mabrur. [KM-05]