[kabarmedan.com] Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan 52 industri pelanggan PT.(Persero) Perusahaan Gas Negara (PGN) di Sumut tengah gelisah mendapati semakin minimnya pasokan gas yang sejak April lalu.
“Saat ini tinggal 12 juta kaki kubik standar perhari (MMSCFD) dan terus menurun hingga sekitar tujuh MMSCFD,” tutur Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adiyaksa, di Medan, Sabtu (25/5/2013) lalu.
Ia menambahkan masalah tersebut kian pelik dengan adanya wacana kenaikan harga gas.
Adiyaksa mendesak DPR dan DPD RI membantu Pemerinatahan Provinsi Sumatera Utara mengatasi krisis ini.
“Tanpa dukungan legislator, tentunya Pemprov Sumut bakal kesulitan memperjuangkan penanganan krisis gas di Pemerintah Pusat,” ia mengimbuhkan.
Ia mengingatkan adanya dampak buruk yang berkelanjutan dari krisis gas di Sumut.
“Kesulitan gas mengancam terhentinya operasional industri yang berarti akan terjadi PHK besar-besaran dan relokasi industri ke daerah lain,”katanya. “Kalau gasnya banyak lalu harga naik masih masuk akal.Ini sudah tidak ada, harga dinaikkan pula.”
