AJI Sukses Gelar Uji Kompetensi Jurnalis di Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Sebanyak 17 anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dari wilayah Sumatera Utara dan Riau berhasil lulus dalam Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) ke-39 yang digelar AJI Indonesia di Gedung Pasca Sarjana Universitas Medan Area, Jl Setia Budi, Medan, pada Sabtu – Minggu, 23-24 September 2017.

Pelaksanaan UKJ angkatan ke-39 tersebut menghadirkan empat orang penguji utama, yaitu Syofiardi Bachyul JB (anggota Majelis Etik AJI Indonesia), Maskur Abdullah (BBC Indonesia), Hasan Basril (Pemimpin Redaksi GoRiau.com), dan Maimun Saleh (Majelis Etik AJI Banda Aceh).

Dalam kesempatan UKJ tersebut, turut menjadi Penguji Magang antara lain Eko Maryadi (AJI Indonesia), Agoez Perdana (Ketua AJI Medan), Adi Warsidi (Ketua AJI Banda Aceh), Rika Yoesz (AJI Medan Biro Pematangsiantar), dan Winahyu Dwi Utami (AJI Pekanbaru).

Ketua AJI Kota Medan, Agoez Perdana, mengatakan 17 jurnalis yang mengikuti UKJ, terdiri dari enam tingkat muda, lima tingkat madya, dan enam tingkat utama.

“Selanjutnya, AJI sebagai salah satu lembaga penguji jurnalis di Indonesia merekomendasikan kepada Dewan Pers untuk menerbitkan sertifikat kompeten untuk 17 jurnalis tersebut,” kata Agoez.

Agoez menambahkan, pelaksanaan uji kompetensi jurnalis ini untuk menjawab problem profesionalisme jurnalis dan penegakan etika jurnalistik di Indonesia. Menurutnya, dengan pelaksanaan UKJ, kualitas dan kompetensi jurnalis di Indonesia bisa ditingkatkan menjadi lebih baik.

“Pelaksanaan UKJ AJI tetap mengikuti standar Dewan Pers yang disesuaikan dengan kekhasan AJI, dengan standar yang telah disiapkan yang lebih sesuai dengan filosofi dan nilai-nilai yang diperjuangkan AJI. Kami percaya bahwa peserta akan memperoleh manfaat besar dari uji kompetensi ini,” ucap Agoez.

Sementara, Syofiardi Bachyul JB sebagai penguji mengapresiasi peserta UKJ di Medan karena dinilai memiliki kompetensi yang baik.

“Saya bangga dengan teman-teman peserta UKJ karena dalam ujian soal etika, semuanya bisa menjawab dengan baik. Menurut saya, selain wajib memiliki pengetahuan jurnalistik yang baik, pemahaman etika juga menjadi suatu hal yang sangat penting bagi jurnalis,” pungkasnya. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.