AMAN Tanyakan Sikap Terhadap Omnibus Law, Bobby – Aulia Bahas Kualitas SDM

MEDAN, KabarMedan.com | Saling lempar pertanyaan pada Debat Kandidat Tahap Pertama Pilkada Kota Medan Tahun 2020 memberikan ruang penilaian yang lebih kepada masyarakat untuk menilai siapa calon Kepala Daerah yang akan dipilih tanggal 9 Desember nanti.

Calon Wakil Wali Kota nomor urut satu Salman Alfarisi mengajukan pertanyaan kepada Pasangan Calon nomor urut dua terkait Omnibus Law yang dapat penolakan keras dari mayoritas masyarakat Indonesia, Sabtu (7/11/2020).

“Terkait masalah buruh dan pekerja, tentunya Omnibus Law ini sangat memukul warga Kota Medan. Sehingga ada semacam trauma mereka tidak bisa bekerja, PHK besar-besaran,” ujar Salman.

Salman mempertanyakan sikap Bobby Nasution – Aulia Rachman terhadap Omnibus Law yang dianggap dapat mematikan kearifan lokal dan otonomi daerah.

Atas hal tersebut, Bobby menjawab bahwa kebijakan nasional harus dipatuhi oleh daerah pula sebagai kesatuan Republik Indonesia.

“Medan adalah bagian dari NKRI, maka dari itu kita juga harus mengikuti kebijakan nasional. Masalah buruh dan pekerja yang ada di Kota Medan, di tengah Covid banyak juga yang terkena PHK,” kata Bobby.

Bobby kembali membahas permasalahan masyarakat Medan Utara yang dianggapnya masih rendah dalam pemanfaatan SDM.

“Hari ini kita juga tahu masyarakat bagian Medan Utara yang kita tahu di sana banyak industri masih banyak masyarakat di sana yang tidak digunakan atau tidak menjadi pekerja di bagian utara. Masih banyak daerah-daerah lain. Ini belum terselesaikan,” ujarnya.

Pekerja yang tak terhindar dari adanya PHK, menurut Bobby harus dibekali dengan edukasi pengelolaan UMKM.

“Tentang PHK yang ada, kita harus memberikan edukasi tentang adanya UMKM yang kedepannya harus kita utamakan,” tuturnya.

Sementara itu Aulia Rachman menyampaikan bahwa dalam peningkatan kualitas SDM, pemerintah perlu melakukan upaya yang lebih maksimal.

“Kita mempelajari dari kegagalan pemerintahan yang lama. Wilayah di utara itu adalah wilayah industri. Setidaknya pemerintah yang lama itu membuat balai pelatihan dan bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Ini akan meningkatkan kualitas,” jelasnya.

Pada penutupannya Salman menyampaikan bahwa selama ia bergulat di DPRD, tuntutan demonstrasi yang ada berkaitan dengan regulasi pusat dan bukan daerah. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.