MEDAN, KabarMedan.com | Musim hujan yang berlangsung sejak Oktober hingga enam bulan ke depan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara berpotensi menimbulkan bencana alam.
Untuk itu seluruh kepala daerah diminta meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan strategi penanggulangan bencana hidrometeorologi.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, pada Jumat (9/10/2020).
“Ini harus kita antisipasi dengan strategi yang benar. Siapkan pengungsian dan lainnya. Apalagi saat ini kita juga masih dalam kondisi pandemi. Jangan sampai kalau ada bencana nanti menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Untuk itu perlu strategi dan perencanaan,” kata Luhut.
Luhut juga membahas perkembangan demonstrasi di berbagai daerah. Kerumunan akibat demo di daerah-daerah ditakutkan menambah peningkatan laju konfirmasi positif viru Corona. Luhut meminta agar gugus tugas aktif melakukan tracing di situasi saat ini.
“Sehingga kalau ada yang terinfeksi langsung cepat bisa ditangani dan tidak memperluas penyebaran. Saya harapkan ini menjadi perhatian masing-masing Pemda,” katanya.
Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menambahkan, masyarakat yang bermukim di bawah wilayah dengan kemiringan lebih 30 derajat untuk segera dievakuasi. Sehingga saat ada longsor pada musim hujan tidak tertimbun.
“Setiap provinsi kami harapkan mengadakan apel kesiapsiagaan untuk melihat kesiapan alat perlengkapan, perahu, tenda, dapur, obat-obatan, makanan, perlengkapan bayi dan lainnya. Susur sungai, perbaiki drainase dan pemukiman padat dialihkan,” pesan Doni.
Sekda Provinsi Sumut Sabrina melaporkan, seperti sebelum-sebelumnya Sumut senantiasa melakukan persiapan kebencanaan semaksimal mungkin lantaran beberapa wilayah relatif berpotensi terjadi bencana.
“Kita sudah lakukan kategorisasi atau klasifikasi Pak, wilayah-wilayah mana yang relatif potensial terjadi bencana. Di kawasan pantai timur biasanya angin puting beliung dan kalau longsor itu di wilayah pantai barat dan tengah. Di titik-titik rawan, kita sediakan posko dan kelengkapan alat-alat serta sedang disiapkan pengungsian yang sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya. [KM-03]