BBM Kosong di SPBU, Ini Tanggapan Pertamina

MEDAN, KabarMedan.com | Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kelangkaan ini sudah dialami sejak Senin lalu. Hampir semua jenis BBM yang mengalami kelangkaan seperti Biosolar dan Pertalite. Bahkan, Pertamax juga mulai mengalami kelangkaan.

Warga Villa Mutiara Johor II, Reviza Putra Syarif mengaku beberapa hari ini kesulitan mendapatkan pasokan BBM di SPBU.

Menurutnya, ketika ada antrian kendaraan sudah mengular sampai keluar areal SPBU.

“Dari kemarin keliling di SPBU Sunggal, Sei Batang Hari sampai ke beberapa SPBU untuk cari BBM. Ini udah berhari-hari kayak begini,” ujarnya kepada KabarMedan.com, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Dari informasi yang didapatkan, dalam tiga hari terakhir kekosongan BBM tidak hanya terjadi di SPBU di Kota Medan, akan tetapi juga di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Kondisi kelangkaan BBM di SPBU ini mendapatkan tanggapan dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengatakan seiring dengan ditetapkannya Kota Medan menjadi PPKM Level 2 tingkat konsumsi BBM masyarakat juga semakin meningkat.

“Dengan menurunnya level PPKM aktivitas masyarakat mulai meningkat dan seiring dengan itu, telah terjadi kenaikan konsumsi BBM,” ujarnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Taufikurachman mengimbau kepada masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak perlu membeli BBM berlebihan.

Semantara untuk mengamankan pasokan BBM di Sumut, pihaknya telah mendatangkan kapal tanker bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL).

“Dengan jumlah tersebut diperkirakan stok BBM aman untuk beberapa hari ke depan di Sumut,” katanya.

Pihaknya siap memberikan tambahan pasokan BBM untuk daerah-daerah yang mengalami peningkatan konsumsi misalnya di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.