[Kabarmedan.com] – Bank Indonesia dinilai akan fokus dalam mengembangkan industri kluster berbasis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini dilakukan guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dan meningkatkan jumlah investor.
“Sejak tahun 2005, pengembangan kluster dimulai dan pergerakan cukup tinggi. Saat ini juga ada banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya,” ucap Kepala Sub Bidang UKM dan Dana Program Bank Jateng, Multi Ali Sentosa pada pelatihan WEB yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh, Sabtu (21/12/2013).
Dikatakannya, untuk mensukseskan pengembangan kluster ini membutuhkan waktu. Kurang lebih sekitar 2-3 tahun. Kemudian harus ada kolaborasi antar stake holder, mulai dari pemerintah, pelaku UKM dan pihak terkait lainnya. “ Agar kluster berhasil ya harus keberlanjutan, dan perlu instrumen, juga wadah. Untuk itu, masing-masing stake holder harus saling mendukung,” terangnya.
Sementara itu, untuk pengembangan kluster Bank Indonesia di Sumatera diakui Ali cukup aktif. Saat ini sudah ada pengembangan kluster di bidang sapi potong di Langkat, opak di Sergai, emping di Pidie, lalu ada juga teri cakalan, kelapa, ikan mas Medan, kepiting lunak, jagung, dan rumput laut. “Jadi pengembangan kluster ini, semua berawal dari satu centra, dkemudian irubah jadi satu klaster,” terangnya.[KM -03]