KABAR MEDAN | Bank Indonesia pada Selasa (16/12/2014) menggelar pertemuan tahunan dengan para stakeholder-nya di Grand Aston, Jalan Balaikota Medan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Difi A. Johansyah, dalam pertemuan tahunan tersebut menyampaikan, kendati banyak tantangan yang terjadi pada 2014, baik eksternal dan internal, Sumatera Utara harus siap menghadapi tantangan tahun 2015 mendatang, karena pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,8 persen.
“Pergerakan ekonomi akan mulai tampak mulai triwulan III bukan pada awal tahun karena baik swasta maupun pemerintah baru akan memulai kegiatannya. Begitu juga dengan kredit, biasanya baru akan terjadi mulai triwulan II,” kata Difi, kepada wartawan.
Geliat perekonomian di Medan, Kabupaten Deliserdang, Langkat, Batubara dan beberapa Kabupaten/kota lainnya akan mendongkrak perekonomian Sumut di tahun 2015 mendatang.
“Pada tahun 2013, secara Year On Year, pertumbuhan ekonomi tertinggi berada di Kabupaten Deliserdang yakni sebesar 12,8% kemudian Medan dan lainnya. Diperkirakan pada 2014 tidak akan jauh berbeda begitu juga 2015. Namun jika dilihat berdasarkan nilai, Kota Medan tetap menyumbang tertinggi. Kita harapkan hal ini bisa diikuti kota lainnya di Sumut,” kata Difi.
Bicara tentang sektor, Difi memperkirakan akan berasal dari sektor konsumsi dan investasi. Selain itu, sektor jasa juga menunjukkan grafik kenaikan sehingga dapat menopang perekonomian karena kondisi eksternal masih akan menjadi tantangan berat sehingga memengaruhi dua sektor yang selama ini mendorong perekonomian.
“Jika sektor jasa juga tumbuh seperti di Jawa, tentu bisa menopang jika pertumbuhan sektor konsumsi dan investasi menurun,” papar Difi. [KM-01]