BMKG: Tapanuli Selatan 8 Kali Diguncang Gempabumi

MEDAN, KabarMedan.com | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Regional I Medan menerima catatan informasi bahwa ada delapan kali terjadi gempa tektonik di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara (Sumut) sepanjang pagi  hingga siang hari ini, Kamis (30/9/2021).

Gempa pertama dengan magnitude 3.1 Skala Richter (SR) sekitar pukul 05:25:38 WIB yang berlokasi 1,59 Lintang Utara (LU), 99,36 BT pada 9 kilometer (Km) Tenggara Tapsel dengan kedalaman 2 Km.

Tidak berselang lama sekitar pukul 05:44:03 WIB gempa susulan terjadi dengan magnitude 3,7 SR arah 16 Km Barat Laut Tapsel dengan kedalaman 2 Km yang berlokasi 1.69 LU, 99.16 Barat Timur (BT).

Pada pukul 06:56:54 WIB gempa susulan terjadi lagi dengan kekuatan 3.1 SR arah 10 Km Tenggara Tapsel memiliki kedalaman 2 Km berlokasi 1.59 LU, 99,.37 BT.

Sekitar pukul 06:56:56 WIB gempa terjadi lagi dengan 3.0 SR kedalaman 1 Km pada titik 1.64 LU, 99.28 BT pada 4 Km arah Timur Laut Tapsel.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Kemudian, pada pukul 08:30:52 WIB gempa terjadi lagi dengan kekuatan 3.3 SR berloikasi di 1.68 LU, 99.12 BT dengan kedalaman 5 Km pada jarak 19 Km arah Barat Laut Tapsel.

Setelah itu pada pukul 10:12:30 WIB gempa susulan juga terjadi lagi lebih kecil yaitu 2,6 SR dengan kedalaman 1 Km berlokasi pada titik koordinat 1.70 LU, 99.17 BT 16 Km arah Barat Laut Tapsel.

Pukul 12:10:32 WIB dan pukul 12:16:38 WIB terjadi lagi gempa susulan dengan kekuatan yang sama yakni magnitude sebesar 2.7 SR berlokasi 1.71 LU, 99.17 BT jarak 17 Km Barat Laut Tapsel dengan kedalaman gempa 1 Km.

Namun, adanya delapan kali gempa yang terjadi sepanjang hari sejak pagi hingga menjelang siang itu, masyarakat khususnya di Sipirok, Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan sama sekali tidak ada yang merasakan getaran gempa tersebut.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

“Kami sama sekali tidak ada merasakan getaran gempa pada hari ini,” kata warga Sipirok, Isnut Siregar dan Amirsyam Rangkuti.

Berbeda dengan warga Sipirok lainnya, bernama Saidi Simamora yang beralamat di Kampung Subur, Pasar Sipirok. Ia mengaku sempat merasakan getaran gempa.

“Saat merasakan getaran gempa sekitar pukul 07.00 WIB itu saya sedang duduk di rumah. Tapi gempanya cuma sebentar,” ujarnya.

Menurut Dr Daryono dari Pusat Gempa Bumi Nasional (PGN) menjelaskan, bahwa Tapsel merupakan wilayah yang berpotensi gempa bumi yang diakibatkan aktivitas, zona mengathrust, patahan Sumatera, Zona outerise dan patahan lokal seperti Toru, Angkola dan Barumun.

“Aktivitas gempa bumi yang terjadi di Tapsel dapat memberikan dampak signifikan, untuk itu diperlukan pemahaman masyarakat terhadap potensi gempa yang terjadi untuk mengurangi dampak kerusakan dan juga korban,” harapnya. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.