SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Hal ini tercermin dari partisipasi aktif dalam Panen Raya Serentak yang digelar serempak di 14 provinsi sentra produksi padi, Senin (7/4/2025), yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di Sumatera Utara, kegiatan ini dipusatkan di Dusun I, Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Bupati Sergai Darma Wijaya hadir langsung di tengah petani, memanen padi bersama kelompok tani setempat.
Gubernur Bobby Nasution menegaskan kesiapan Pemerintah Provinsi Sumut dalam mengawal arahan Presiden, terutama dalam penguatan infrastruktur pertanian dan kelancaran distribusi hasil panen hingga ke pelosok desa.
“Ketahanan pangan tidak bisa dibangun sendiri. Perlu kolaborasi semua pihak. Pemprov Sumut akan terus mendukung peran petani dan mendorong peningkatan nilai tambah sektor pertanian,” ujar Bobby.
Sementara itu, Bupati Sergai Darma Wijaya menilai panen raya ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor, mulai dari pusat hingga ke daerah.
Menurutnya, peran petani sangat strategis dalam menjaga keberlanjutan pasokan pangan di tengah tantangan global.
“Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan. Pemkab Sergai berkomitmen untuk melindungi harga hasil panen, meningkatkan produksi, dan memastikan distribusi yang adil,” tegas Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi, para petani Sergai akan semakin berdaya dan mampu berkontribusi besar dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahannya secara virtual menyampaikan apresiasi kepada para petani yang telah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Ia juga menetapkan harga pembelian gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram untuk menjamin kesejahteraan petani.
“Tanpa pangan, tidak ada negara. Para petani adalah tulang punggung bangsa. Jangan biarkan mereka dikorbankan oleh sistem tata niaga yang tidak adil,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden juga meminta Kementerian Pertanian menurunkan harga protein hewani seperti daging, telur, dan susu agar lebih terjangkau oleh masyarakat, demi meningkatkan gizi nasional.[KM-04]