Bobby Sebut UMKM Belum Terdigitalisasi, Akhyar Jawab Menohok: Itu Sudah Ada

MEDAN, KabarMedan.com | Debat kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahap pertama yang diselenggarakan mulai sekitar pukul 14.00 tadi menghadirkan pertarungan gagasan kedua pasangan calon untuk membangun Kota Medan, Sabtu (7/11/2020).

Bobby – Aulia yang sebelumnya menyampaikan bahwa UMKM Kota Medan belum tersentuh digitalisasi dibalas oleh Akhyar dengan jawaban yang menohok. Menurutnya, digitalisasi di Kota Medan sudah ada dan dikenali masyarakat.

“Di sentra-sentra industri kecil, pada bulan Juli lalu ketika saya ke sentra UKM di Jalan Bromo, masyarakat industri kecil tetap tumbuh dan berkembang. Jadi digitalisasi ekonomi di Kota Medan itu sudah terjadi,” ujar Akhyar Nasution.

Ia menegaskan bahwa digitalisasi bukanlah hal yang baru dan tabu bagi masyarakat Kota Medan.

“Bukan barang baru, bukan barang aneh. Di tingkat penjahit, pengrajin-pengrajin, sudah digitalisasi. Dan start up-start up muda di Medan sudah bermunculan,” tegas Akhyar.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Salman Alfarisi menyampaikan upaya yang akan dilakukan oleh pihaknya ketika menjabat nanti untuk menekan angka Covid-19 serta menjamin ketersediaan maupun kesiapan fasilitas kesehatan.

“Tentunya ada fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Medan. Memaksimalkan fungsi puskesmas-puskesmas, juga monitoring yang serius sehingga data-data terkait keluarga terkonfirmasi positif Covid betul-betul menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.

Salman juga berpendapat bahwa tak kalah penting untuk membenahi keadaan psikologis masyarakat pada masa pandemi saat sekarang ini.

“Oleh karena itu dalam hal Covid-19 yang paling penting adalah bagaimana kepada kita semua untuk menghilangkan traumatic di masyarakat. Penyuluhan-penyuluhan sehingga kecerdasan masyarakat bisa terbina dan akhirnya baik itu ekonomi maupun antisipasi masalah kesehatan bisa diperbaiki,” tuturnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.