MAKASSAR, KabarMedan.com | Tenaga kesehatan di Puskesmas Paccerekkang, Makassar, Sulawesi Selatan berinisial FT ditangkap lantaran ketahuan membuat sebanyak 179 surat vaksin palsu. Surat tersebut kemudian digunakan oleh warga untuk bepergian dan terkoneksi dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari adanya kecurigaan dari Dinas Kesehatan Makassar lantaran penerbitan surat di Puskesmas tersebut sudah melebihi jumlah logistik yang disediakan.
“Tidak sesuai logistik yang diberikan dengan data yang dikeluarkan. Terlalu jauh rance-nya, 179,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Nursaidah, Senin (25/10/2021).
Nursaidah mengatakan pihaknya sudah terlebih dahulu menanyakan perihal tersebut pada Kepala Puskesmas, namun tidak ada pengakuan.
“Ternyata ini benar dibuat oleh orang luar, bukan tenaga kesehatan yang bekerja di dalamnya karena anak (FT) sudah keluar. Dia bekerja di Rumah Sakit Daya saat ini,” kata Nursaidah.
FT sebagai oknum pembuatan surat vaksin palsu, kata Nursaidah dapat diketahui setelah dilakukannya penyelidikan lebih lanjut. FT ternyata merupakan nakes yang dulu pernah bekerja di Puskesmas Paccerekkang.
Setelahnya, FT ditangkap bersama dengan rekan prianya berinisial WD. Terkoneksinya surat yang dibuat FT dengan aplikasi Peduli Lindungi disebut Nursaidah tak lepas dari pengalaman FT saat bekerja di Puskesmas dulu.
“Pada saat bekerja di sana dulu mungkin ada vaksinasi massal dimintai bantuan untuk masuk ke situ untuk menginput, mungkin dia ingat,” tuturnya. [KM-06]