Bukan Lagi Dicelupkan, Tinta Setelah Memilih Kini Ditetes pada Pilkada 2020

Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara (Foto: KabarMedan.com)

MEDAN, KabarMedan.com | Komisi Pemilihan (KPU) Kota Medan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara, di sekitar kantor KPU Kota Medan, Jalan Kejaksaan, Sabtu (17/10/2020).

Simulasi diadakan dalam rangka pelaksanaan Pilkada dimasa pandemi Covid-19. Pemilih wajib untuk mengukur suhu tubuh, memakai hand sanitizer atau mencuci tangan, menjaga jarak antrian.

Beberapa hal baru dan paling mendasar pada Pilkada kali ini adalah tentang penerapan protokol kesehatan. Pemilih dengan suhu tubuh tinggi disediakan bilik khusus untuk pencoblosan.

“Pemilih dengan suhu yang tinggi, akan berada dalam lingkungan TPS, tapi terpisah dari area utama TPS,” ujar Komisioner KPU Kota Medan, M. Rinaldi Khair.

Prosedur pencelupan jari pada tinta setelah melakukan penggunaan hak pilih juga sedikit berbeda daripada yang biasanya.

“Tinta yang biasanya dicelupkan, tanda sudah menggunakan hak pilih, kali ini ditetes. Ditetes dengan alat tetes agar tinta tersebut tidak menyentuh langsung jari pemilih,” katanya Rinaldi.

Hal yang sering menjadi masalah, kata Rinaldi adalah kesulitan massa atau pemilih dalam menjaga jarak. KPU melalui petugas akan mengambil upaya untuk mengurangj kerumunan massa agar menghindari penyebaran virus Corona.

“Yang sering terjadi di sini, terkadang adalah kesulitan dalam menjaga jarak. Di sini kita ingin melihat bagaimana ketika kerumunan terjadi, petugas harus melakukan penguraian massa dan penguraian pemilih di sekitar TPS,” tukasnya [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.