MEDAN, KabarMedan.com | Basarnas berencana akan menggunakan mesin Ekosunder untuk melakukan pencarian helikopter EC130 dengan register PK-BKA yang hilang kontak, pada Minggu (11/10/2015) kemarin. Mesin Ekosunder dapat mendeteksi logam didalam air dengan kedalaman 20 hingga 50 meter.
“Rencananya akan kita pakai mesin itu untuk melakukan pencarian. Mesin Ekosunder dapat mendeteksi metal didalam air. Kemarin telah ditemukan kursi di air dan bisa kita pastikan jika helikopter itu jatuh ke dalam danau. Pencarian hari ini kita fokuskan di Desa Nainggolan,” kata Deputi Bidang Operasional Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru, kepada awak media di posko Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Selasa (13/10/2015).
Dijelaskannya, jika memang telah adanya sinyal dari bangkai helikopter yang ditemukan melalui mesin Ekosunder, selanjutnya tim akan melakukan penyelaman.
“Basarnas sudah siap untuk menurunkan penyelam sebanyak 10 orang. Jika diperlukan kita bisa meminta bantuan dari pihak lain,” pungkasnya. [KM-03]
