[CEK FAKTA] Heboh Dokter Menyatakan COVID-19 Disebarkan Melalui Vaksin, Ini Faktanya

KabarMedan.com | Hoaks disebar seakan tak ada habisnya. Kali ini soal seorang dokter yang mengatakan bahwa virus corona disebar melalui vaksin. Padahal, negara kita saat ini sedang gencar berupaya untuk menciptakan vaksin.

Hoaks ini bermula dari pemilik akun Instagram glamdzoli mengunggah sebuah foto seorang dokter tengah memegang kertas yang berisi peringatan bagi warga Afrika untuk tidak menerima imunisasi, sebab COVID-19 disebarkan melalui vaksin.

“Untuk para warga di Afrika, jangan menerima imunisasi untuk menangkal Coronavirus karena mereka menyebarkan virus tersebut melalui vaksin,” begitu tulisan di kertas yang dipegang dokter setelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Beserta dengan foto tersebut, akun glamdzoli juga menyertakan keterangan yang menuduh media telah memberitakan berita bohong.

“Media tidak memberitakan berita yang sebenarnya. Mereka mengabaikan tokoh agama dan tabib tradisional untuk ini? Astaga Tuhan, apa yang sedang terjadi?” Demikian narasinya yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Research Hoax Crisis Center (HCC) Borneo, ditemukan fakta bahwa foto dokter yang digunakan dalam unggahan Instagram tersebut juga bukan merupakan foto sebenarnya.

“Hasil penelusuran diketahui foto asli diunggah oleh pengguna Facebook Rodney Jimenez, seorang dokter asal Filipina pada 18 Maret 2020 lalu sebagai usaha untuk meminta para warga agar tetap tinggal di rumah,” jelas Ramses Tobing, Tim Research HCC Borneo dalam ulasan periksa faktanya.

Selain itu, dapat diketahui kandungan antibodi dalam vaksin masuk melalui pembuluh darah manusia sebelum akhirnya disalurkan ke sel-sel tubuh. Sedangkan, virus penyebab COVID-19 ditularkan melalui percikan yang berasal dari saluran pernapasan dan keluar melalui hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin, maupun berbicara. Virus ini kemudian masuk dan menginfeksi saluran pernapasan.

Ramses menambahkan, informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs AFP, dengan judul artikel ‘Doctored Photo Telling Africans to Avoid COVID-19 Vaccine Circulates Online’. (https://factcheck.afp.com/doctored-photo-telling-africans-avoid-covid-19-vaccine-circulates-online).

“Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Instagram glamdzoli tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content,” terang Ramses. [Tim Fact Checker]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.