Dari Penurunan Spanduk Sampai WA Blast, AMAN: Kami Tetap Bertarung Gagasan

MEDAN, KabarMedan.com | Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut satu, Akhyar Nasution – Salman Alfarisi kembali dibuat resah dengan beredarnya WA Blast yang menampilkan visi misi yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Direktur Eksekutif Tim Pemenangan Akhyar, Tahir merespon kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa apa yang disampaikan melalui WA Blast tersebut sama sekali bukan dari pihaknya.

“Belakangan ini berseliweran WA Blast menyampaikan visi misi dari AMAN. Kita menyampaikan bahwa itu bukan dari kita”, ujarnya, Selasa (7/10/2020).

Selain itu Juru Bicara Tim Pemenangan Akhyar – Salman, Ahmady menyampaikan bahwa juga terdapat upaya-upaya penurunan spanduk pasangan calon di beberapa tempat.

“Kita mendengar ada beberapa spanduk AMAN yang diturunkan yang membuat kita menjadi resah. Beberapa teman sudah turun menelusuri spanduk-spanduk itu”, katanya.

Ahmady menjelaskan adanya keterlibatan oknum-oknum tertentu setelah dilakukan penelusuran oleh tim.

“Ada yang mengatakan, ada oknum-oknum lurah, kepling yang berperan disitu. Teman kita menelusuri ke oknum yang bersangkutan, mereka merasa ditekan. Jadi kita tidak tahu siapa yang menekan”, jelasnya.

Hasil penelusuran juga menemukan tindak pencopotan atau penurunan spanduk terdapat di beberapa daerah di Kota Medan.

“Ada di Brayan, Amplas, Johor dan tempat-tempat yang lain. Tapi kemudian oknum tersebut meminta maaf, ada yang memasang kembali spanduk itu, ada yang tidak memasang”, sebut Ahmady.

Pihak pasangan nomor urut satu melalui Ahmady menyatakan sepanjang proses Pilkada telah melalui berbagai tekanan yang dihadapkan pada mereka.

“Segala macam tekanan kami alami. Sempat WA Pak Akhyar itu diretas. Kita tidak berpikiran negatif ya, ini bisa saja terjadi sama siapapun. Blog, website atas nama Pak Akhyar”, jelasnya.

Ahmady juga menyebutkan bahwa banyak sekali ujaran kebencian yang dilayangkan kepada Akhyar Nasution atas permasalahan yang belum terselesaikan di Kota Medan selama dirinya menjabat sebagai Wakil Wali Kota maupun sebagai Plt Wali Kota.

“Yang paling banyak itu adalah ujaran kebencian kepada Pak Akhyar, katanya Pak Akhyar yang tidak bekerja, Pak Akhyar tidak menanggapi aspirasi masyarakat. Padahal semua tidak terbukti sama sekali. Kita punya data statistik yang menunjukkan bagaimana kinerja Pak Akhyar”, tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, ia mengatakan tim akan tetap melakukan Pilkada secara damai dengan adu gagasan antar pasangan calon.

“Kita hanya menanggapinya dengan senyuman. Metode kita adalah berkampanye dengan santun. Yang kita tawarkan adalah kompetisi program, kompetisi gagasan”, sambungnya.

Tidak takut penggiringan opini, menurut Ahmady apapun penilaian yang ada, segalanya kembali kepada masyarakat.

“Kita membiarkan masyarakat yang menilai. Apapun ujaran kebenciannya, biarkan masyarakat yang menilai”, tutupnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.