MEDAN, KabarMedan.com | Mario Sianipar (21) warga Rantau Prapat yang tinggal di Jalan Damar, Kelurahan Sei Putih I, Kecamatan Medan Petisah, ditemukan tewas gantung diri di lantai III ruko milik kakak korban yang ditinggalinya, Rabu (12/5/2015) malam. (baca juga : Mahasiswi USU Tewas Gantung Diri)
Mahasiswa semester IV, Fakultas Pertanian USU ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan tali nilon, karena diduga stress memikirkan biaya masuk kuliah adiknya bernama Memei dan orang tuanya yang lagi sakit di Rantau Prapat.
Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh rekannya Setiawan, warga Mandala By Pass. Dimana, korban sempat mengatakan kepada temannya via SMS akan pergi jauh. (baca juga : Masalah Percintaan Diduga Jadi Motif Bunuh Diri Mahasiswi USU)
Curiga dengan SMS korban, ia lalu mendatangi rumah toko (ruko) milik kakak korban yang dihuninya. Benar saja, saat menuju lantai tiga, Setiawan menemukan rekannya telah gantung diri.
“Awalnya dia kirim SMS mengatakan, “Saya titip Memei dibawah sama kamu ya, karena saya mau pergi jauh”. Saya curiga, lalu buru-buru ke rumahnya. Disitu saya lihat korban sudah gantung diri,” katanya.
Ia mengaku, diduga korban mengakhiri hidupnya karena stress memikirkan uang masuk kuliah adiknya dan kondisi orang tuanya yang sedang sakit di Rantau Prapat.
“Saya rasa banyak pikiran dia bang, jadi ngambil jalan pintas. Kalau di kampus tidak ada masalah dia,” jelasnya.
Sementara itu, personil Reskrim Polsek Medan Baru dan tim Inafis Polresta Medan yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Selanjutnya, jasad korban rencananya akan dibawa ke rumah orang tuanya di Rantau Prapat untuk dimakamkan disana.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Roni Nicolas Sidabutar, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
“Kerabat korban tidak mau diotopsi dan akan membawa jenazah ke kampung halamannya di Rantau Prapat untuk dikebumikan disana,” katanya. [KM-03]
