MEDAN, KabarMedan.com | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan kembali menggelar event bertajuk “Pentas Kreatifitas Seni dan Budaya Rakyat 2015” untuk ketiga kalinya di tahun ini. Kegiatan budaya dan seni multi etnik di Kota Medan ini diadakan di Open Stage Amaliun Food Court Medan, Sabtu (23/5/2015) malam.
Sejak dibuka mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, acara ini menjadi perhatian masyarakat. Sebab, acara seperti ini sebelumnya boleh dikatakan tak pernah digelar.
Sanggar Seni Citra Budaya binaan Disbudpar Kota Medan tampil memukau sehingga berhasil mencuri perhatian pengunjung dengan aneka tarian multi etnik seperti tari The Great Malay (Melayu), tari Tolu Sahundulan (Simalungun), tari He Ono Alawe Maena (Nias), tari Endeng-endeng (Tapanuli Selatan), tari Tortor Siburuk (Toba) dan tari Sikacang Koro (Karo).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Bursal Manan, mengatakan Pentas Kreatifitas Seni dan Budaya Rakyat diadakan guna menggairahkan kembali budaya dan seni multi etnik di Kota Medan.
“Kita ingin mengukuhkan Kota Medan sebagai kota budaya dan seni. Kita akan mengadakan acara seperti ini secara berkesinambungan. Kegiatan ini akan kita tata dan kita bawa ke daerah,” katanya.
Busral berharap dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para stakeholder yang bergerak di bidang seni dan budaya.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini, terutama manajemen Amaliun Food Court,” kata Busral.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Medan, Fahmi Harahap, menjelaskan dipilihnya Amaliun Food Court sebagai tempat acara, selain berada di tengah kota serta dikelilingi banyak hotel dan penginapan, pusat jajanan itu juga dekat dengan objek wisata sejarah seperti Masjid Raya Al Mashun, Taman Sri Deli, dan Istana Maimun.
“Lihat saja diantara ratusan pengunjung yang menyaksikan acara ini, banyak berasal dari Malaysia. Mereka sangat antusias menyaksikan pertunjukan demi pertunjukan yang ditampilkan,” jelas Fahmi.
Pimpinan Sanggar Tari Citra Budaya binaan Disbudpar Kota Medan, Rahmawati memberikan apresiasi kepada Disbudpar Kota Medan yang telah mengembangkan kreatifitas anak muda untuk mencintai tari tradisional.
“Acara ini sangat bagus dan memotivasi kawula muda untuk mencintai tarian tradisional. Lihat saja banyak para penonton yang didominasi anak muda yang melihatnya,” ucapnya.
Rahmawati berharap acara seperti ini dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
“Kita berharap acara seperti ini tidak berhenti sampai disini saja,” harapnya. [KM-03]