Diskominfo Sumut Dorong Terbentuknya KIM di Madina

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut melakukan sosialisasi tentang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina. (Foto: DISKOMINFO SUMUT)

MADINA, KabarMedan.com | Dinas Komunikasi dan Informastika (Diskominfo) Sumut menggelar sosialusasi dan pemberdayaan KIM di Kabupaten Madina, sebagai upaya mendorong terbentuknya dan memperkuat keberadaan kelompok tersebut.

Menurut Diskominfo Sumut, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memperoleh akses informasi, sehingga dapat ikut berperan serta dalam pembangunan.

“KIM ini dibentuk untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan yang mendorong motivasi masyarakat dalam berpartisipasi aktif menjalankan pemerintahan dan pembangunan daerah,” ujar Plt Kepala Diskominfo Sumut Abdul Azis Batubara, Jumat (15/10/2021).

Azis mengatakan, sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.08/PER/M.Kominfo/6/2010, tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial, KIM adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat.

Azis menambahkan, di era revolusi industri 4.0 ini sesuai amanat Permen Kominfo tersebut, pemerintah perlu melakukan capacity building pada KIM.

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa Dua Saksi Baru Perkara Dugaan Penyalahgunaan Kredit Bank Plat Merah

Oleh karena itu, KIM sebagai agen informasi pemerintah, bukan hanya mampu menggunakan teknologi untuk memperoleh informasi, tapi juga mampu memilih dan memilah informasi.

“Tentunya keberadaan KIM ini juga kita harapkan mampu meng-cross check dan mengklarifikasi informasi serta mampu membuat dan menyebarkan konten digital secara kreatif,” papar Azis.

Selain itu, menurut Azis keberadaan KIM ini juga sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yaitu membangun desa, menata kota.

“Ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dengan membangun KIM, diharapkan dapat terbangun dialog dan diseminasi informasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama di daerah blankspot  yang jauh jangkauannya, namun masyarakat masih dapat mengakses informasi,” jelas Azis.

Wakil Bupati Madina, Atikah Azmi Utammi Nasution mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Madina sebagai lokasi kegiatan sosialisasi KIM.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

“Ini menjadi momentum bagi kami agar termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.

Atikah menyampaikan, KIM sangat strategis untuk membantu pengelolaan informasi di kalangan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina akan berupaya untuk menguatkan keberadaan KIM.

“Pemkab Madina akan berupaya mendayagunakan KIM sebagai mitra dalam pemberdayaan program atau kegiatan kecamatan seperti penanggulangan kemiskinan, pengembangan UMKM dan koperasi serta pengembangan seni dan budaya,” kata Atikah.

Selain itu, Pemkab Madina juga akan terus mengembangkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai media diseminasi informasi, karena ini sejalan dengan visi Pemkab Madina yaitu akselerasi Pemkab menuju Madina yang mandiri, kompetitif, berkeadilan dan bermartabat. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.