Ditanya Surat Kendaraan, Kakek 71 Tahun Bawa Honda Jazz Malah Kabur dan Mengaku Dosen

KABAR MEDAN | Ada saja tingkah Salimin Nasution (71), saat hendak di stop polisi untuk menanyai kelengkapan surat-surat, kakek yang mengendarai mobil Honda Jazz BK 225 ST malah memilih kabur dan masuk kedalam kampus Universitas Panca Budi. Tak hanya itu, saat diamankan sang kakek malah mengaku bahwa ia adalah seorang dosen.

“Saya dosen dan mau ngajar,” ujarnya kepada polisi.

Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat personil Polantas menyetop laju kendaraan Salimin di Simpang Jalan Gatot Subroto – Darussalam Medan. Selanjutnya, polisi pun menanyakan kelangkapan surat -surat mobil yang dikendarainya.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan di Rekonstruksi Kasus Penembakan Anak 13 Tahun: "Ada Peristiwa yang Tertinggal"

Bukannya menunjukan kelengkapan surat yang diminta polisi, Salimin malah kabur meninggalkan petugas Polantas tersebut. Melihat itu, polisi lalu mengejar Salimin hingga ke dalam Kampus Panca Budi.

“Saya terburu-buru mau ngajar, jadi saya langsung pergi langsung. Saya dosen pengganti di mata kuliah teknik komputer. Surat- surat saya tinggal dirumah,” katanya.

Namun, polisi yang menangkap sang kakek lantas tak mudah percaya begitu saja. Polisi yang tidak percaya begitu saja langsung menanyakan hal itu kepada Prodi Teknik Komputer Universitas Panca Budi. Namun, pihak Prodi membantah bahwa sang kakek bukanlah dosen di kampus tersebut.

Baca Juga:  33 Warga NTT Diduga Korban TPPO di Sergai Akan Dipulangkan ke Daerah Asal

“Kakek itu bukan dosen disini,” tukas Prodi Tehnik Komputer Universitas Panca Budi, Hermansyah.

Selanjutnya, sang kakek dan mobil yang dikendarainya diboyong ke Polsek Helvetia untuk dimintai keterangan.

“Sang kakek masih menjalani pemeriksaan,” kata Kanit Resrkim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temeluru. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.