Divisi Hukum Akhyar – Salman Laporkan Temuan Foto Bobby dengan Wakil Gubernur Sumut

Koordinator Divisi Hukum Akhyar - Salman, Muhammad Hatta

MEDAN, KabarMedan.com | Kuasa Hukum Tim Pemenangan Akhyar – Salman hari ini datang ke Bawaslu melayangkan laporan terkait temuan foto bersama calon Wali Kota nomor urut dua, Bobby Nasution dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, Selasa (20/10/2020).

Laporan tersebut berdasarkan dokumentasi kebersamaan Bobby dengan Wagubsu pada kegiatan peresmian Pesantren Tahfidz Al-Qur’an, Yayasan Amal Tahfidz di Jalan Petunia Raya, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan pada 16 Oktober 2020 lalu.

“Dalam kegiatan yang ada di instagram itu terlihat foto bareng antara Wagub dan Paslon nomor dia, Bobby Nasution dan Pengurus Yayasan. Pada saat foto tersebut, dalam tanda kutip ada bentuk dukungan yaitu pemberian tanda dua jari,” ujar Koordinator Divisi Hukum Tim Pemenangan Akhyar – Salman, Muhammad Hatta.

Hatta menyatakan bahwa pihak mereka memiliki sejumlah foto yang menjadi bukti dalam laporan yang mereka ajukan.

“Kami memberikan empat foto. Di foto yang kami jadikan bukti itu sebenarnya juga ada pejabat-pejabat negara yang lain. Tetapi pejabat negara yang lain tidak ikut serta dalam foto tersebut. Cuma, dugaan kami ada kaitannya dengan membantu, Wagubsu terhadap paslon nomor urut dua ini,” terangnya.

Pihak Akhyar – Salman mengajukan keberatan mereka terhadap Wagubsu yang berfoto bersama dengan Paslon nomor dua.

“Ada tanda dukungan dua jari dalam foto tersebut. Bapak Wagub memang tidak melakukan tanda tersebut, tetapi para hadirin yang ikut berfoto disitu melakukan tanda dua jari,” tuturnya.

Hatta mengakui pihaknya ingin mengetahui hubungan Bobby Nasution dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur, Musa Rajekshah.

“Kita tidak mengetahui apa hubungannya Paslon nomor dua dengan kegiatan Wagubsu tersebut. Kita juga belum tahu. Makanya ini kita serahkan kepada Bawaslu untuk klarifikasi.

Atas kedatangannya ke Bawaslu, Muhammad Hatta menyatakan melaporkan Musa Rajekshah dengan statusnya sebagai pejabat negara.

“Yang kami laporkan itu pejabat negaranya, ya. Bukan personnya,” ucapnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.