KABAR MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan rasa bangga terhadap perenang asal Sumut Muhammad Fachri, meski gagal menambah perolehan medali kontingen Sumut dari cabang renang Gaya Ganti 200 meter putera Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014 yang berlangsung di kolam renang KONI Jatim, Kamis (11/12/2014) malam.
Apresiasi tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi menanggapi kegagalan Fachri menyumbang medali keempatnya untuk kontingen Sumut.
“Sehari sebelumnya, Fachri berhasil menyumbang 3 medali perunggu dari nomor 200 meter gaya dada putera, gaya dada putra nomor 50 meter dan gaya dada putera 100 meter. Pada Gaya Ganti 200 meter putera hari ini, Fachri harus puas diurutan keenam. Meski begitu, prestasi Fachri layak mendapat acungan jempol,” ujar Erry.
Erry dan isteri Hj Evi Diana Erry, menyempatkan diri memberikan motifasi kepada Fachri saat bertanding pada Gaya Dada 200 meter putera, Rabu (10/12/2014) kemrin.
Tidak hanya Erry, dalam kesempatan itu turut memberikan semangat Ketua Umum KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) (Kadispora) Sumut H Baharuddin Siagian, Ketua Kontingen Sumut John Ismadi Lubis serta kedua orangtua Fachri.
Menurut Erry, kegagalan Fachri menyumbang medali keempatnya untuk Sumut, memiliki hikmah tersendiri bagi Fachri untuk terus giat berlatih. Begitu juga dengan organisasi yang menaungi renang Sumut.
“Kekalahan harus menjadi motivasi, bukan rasa minder. Tahun depan, Sumut harus lebih baik. Secara pribadi, saya sampaikan rasa bangga pelatih dan official karena telah melakukan pembinaan secara maksimal. Saya yakin, renang bisa menjadi cabang yang mengharumkan nama Sumut di masa mendatang,” ujar Erry optimis.
Menyinggung tentang kebutuhan pelatihan dan prospek Fachri, Wagubsu menyatakan Sumut mestinya meningkatkan program pelatihan dan pembinaan berkesinambungan, jika ingin meraih prestasi tinggi di arena olahraga.
“Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi kita, supaya bisa melahirkan atlet-atlet handal di masa depan. Terutama bagi Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumut sebagai penentu kebijakan anggaran,” jelas Wagubsu.
Erry menyadari, biaya mencetak atlet berprestasi membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumut harus mengambil kebijakan dalam mengembangkan olahraga agar tida tertinggal dengan daerah lainnya.
Sehari sebelumnya, Fachri merebut medali perunggu gaya dada putra nomor 50 meter, gaya dada putera 100 meter dan pada nomor 200 meter gaya dada putera, Rabu (10/12) malam. Catatan waktu Fachri nomor 200 meter gaya dada putera 2:30:22, tertinggal dari dua DKI Jakarta peraih emas Ilham Ahmad (2:22:60) dan perak Alvin Purwandha (2:29:26).
“Saya sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik. Apalagi di final kemarin langsung didukung Bapak Wakil Gubernur dan Bapak Ketua KONI Sumut. Tetapi kemampuan Ilham dan Alvin jauh lebih baik. Mereka sudah empat bulan masuk Pelatda intensif danpernah try-out ke luar negeri,” ujar Fachri.
Hingga Kamis (11/12/2014) malam, kontingen Sumut mendulang 7 medali dalam PON Remaja I Jatim. Cabang senang menyumbang 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sedang cabang renang menyumbang 3 perunggu dan 1 perak cabang atletik. [KM-01]