Fakultas Farmasi Universitas Sari Mutiara, Transformasi Kefarmasian Sumut

KABAR MEDAN | Demi menghasilkan lulusan bermutu dan profesional di bidang kefarmasian di Sumatera Utara, USM-Indonesia membentuk Fakultas Farmasi yang membawahi Program Studi Ilmu Farmasi (S1) dan Analis Farmasi dan Makanan (DIII). Sebelumnya dua program studi itu berada di bawah Fakultas MIPA. Sebagai sebuah visi yang transformatif, hal tersebut disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada tahun 2018.

Visi itu dicapai melalui delapan langkah konkret dan strategis. Di antaranya, pertama dan menjadi prioritas utama adalah penyelenggaran pendidikan dan pengajaran yang bermutu, efisien, efektif yang berorientasi kepada ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta cinta tanah air.

“Langkah lainnya adalah dengan menyelenggarakan penelitian ilmiah  yang mampu memberikan kontribusi kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kefarmasian, serta mampu memberikan solusi dalam berbagai persoalan khususnya tentang kesediaan obat dan kesehatan makanan. Sebab, persoalan kesediaan obat dan kesehatan makanan adalah masalah klasik dalam dunia kesehatan. Karena itu, fakultas ini akan mampu merilis hasil-hasil penelitian yang berkontribusi bagi dunia kefarmasian,” kata Dekan Fakultas Farmasi, Dra. Siti Nurbaya, M.Si., A.Pt.

Melalui beragam kegiatan ilmiah yang diselenggarkan nantinya diharapkan terintegrasi dengan semangat belajar dan meneliti. Terhadap para lulusan agar lebih mudah memasuki dan membentuk dunia kerja, hal itu akan dipadukan untuk dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dalam bidang penelitian, praktik, pengabdian masyarakat, pengembangan kurikulum dan beragam aktivitas lainnya.

Dengan transformasi studi farmasi menjadi fakultas, suatu saat nanti tenaga farmasi yang akan dihasilkan USM-Indonesia akan menjadi mitra masyarakat dalam membangun paradigma kesehatan yang konsisten dan berkelanjutan. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.