Furniture Indonesia Gaet Pasar Internasional Pada Malaysia International Furniture Fair 2015

KUALA LUMPUR, KabarMedan.com | Atase Perdagangan Indonesia di Malaysia memacu kinerjanya untuk bersama-sama mengejar target pencapaian ekspor nonmigas nasional hingga 300% pada tahun 2019.

Salah satunya melalui keikutsertaan Indonesia pada pameran The 21st Malaysia International Furniture Fair (MIFF) 2015 yang digelar  3-7 Maret 2015 di Putra World Trade Centre (PWTC) dan MATRADE Exhibition and Convention Centre (MECC), Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada pameran itu Indonesia sukses membukukan transaksi USD 850 ribu. Pameran ini diikuti 500 exhibitors dari 14 negara seperti Amerika Serikat, Bulgaria, RRT, Hong Kong, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Prancis, Singapura, Spanyol, Taiwan, Turki, dan Indonesia.

Selain Indonesia, pameran ini diikuti oleh peserta dari negara Amerika Serikat, Bulgaria, China, Hongkong, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Perancis, Singapura, Spanyol, Taiwan dan Turki.

Untuk membantu branding produk Indonesia, KBRI di Kuala Lumpur bekerjasama dengan PT Ocean Central Furnindo berpartisipasi pada pameran dimaksud dalam mengembangkan brand “HELUX” di pasar Malaysia dan internasional.

Baca Juga:  Wujud Employee Well-being, Pegadaian Gelar The Gade Fest 2024

Peserta lain dari Indonesia yang berpameran secara mandiri pada MIFF 2015 adalah CV Beta Foam Industrial; PT Cahaya Sakti Furintraco; PT Indorack Multikreasi; PT Modera Furintraco Industri; PT Timur Jaya Prestasi; PT Wahana Lentera Raya.

Furniture merupakan salah satu produk ekspor utama Indonesia, sehingga keikutsertaan dalam MIFF selain sebagai proses Branding, diharapkan dapat mendorong peningkatan ekspor dan perluasan pasar furniture Indonesia tidak saja di Malaysia namun juga pasar internasional.

Pada pameran MIFF 2015 ini, Indonesia menampilkan produk matress, furniture rumah tangga dan furniture kantor yang mendapat perhatian cukup baik dari buyer internasional. Selama 5 hari berpameran, perusahaan Indonesia mendapat order pembelian dari pembeli Eropa, Timur Tengah, Afrika dan negara-negara Asia seperti Jepang, Nepal, Philipina dan Thailand selain dari Malaysia sendiri. Partisipasi pada pameran internasional tersebut juga untuk mengukur daya saing produk Indonesia menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Baca Juga:  Wujud Employee Well-being, Pegadaian Gelar The Gade Fest 2024

Pangsa pasar ekspor produk furniture Indonesia di Malaysia pada tahun 2014 hanya sebesar 4,21 persen dengan nilai ekspor sebesar USD 31,09 juta. Dibandingkan dengan total nilai impor Malaysia dari dunia senilai USD 738,69 juta, angka ini cukup kecil dan masih berpotensi untuk ditingkatkan.

Dalam lima tahun terakhir (2010 – 2014), trend ekspor produk mattress dan medical furniture Indonesia ke Malaysia mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 21,44 persen dan 31,79 persen, meskipun secara keseluruhan trend ekspor funiture turun sebesar 4,82 persen.

Pada tahun 2014, produk furniture Indonesia yang mengalami peningkatan ekspor dibandingkan tahun sebelumnya adalah: Kursi khusus (dentis, cukur dll); lampu dan lighting dan mattress. Pesaing Indonesia di pasar Malaysia adalah China, Taiwan, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan di wilayah ASEAN adalah Thailand, Singapore dan Vietnam. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.