MEDAN, KabarMedan.com | Bentrokan antar dua oknum Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) pecah di Jalan Merak, Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (1/12/2015).
Akibatnya, satu orang anggota OKP yang dipanggil Ateng dilarikan ke Rumah Sakit Bina Kasih, karena mengalami luka akibat dilempar batu dan dipukul kayu.
Belum diketahui persis apa yang menjadi penyebab bentrokan itu. Namun, informasi di lapangan menyebutkan, bentrokan dikarenakan pengutipan uang iuran bulanan pengamanan di lokasi pengangkutan Tibang Express.
Awalnya, salah satu OKP yang tergabung dalam serikat pekerja melakukan pengutipan uang iuran bulanan Rp200 ribu di tempat tersebut. Sang mandor bernama Sobat Andika (47) mengatakan telah memberikan uang iuran bulanan tersebut kepada OKP serikat pekerja juga.
Sang mandor kemudian menelepon OKP lainnya yang juga tergabung dalam serikat pekerja untuk melakukan klarifikasi. OKP yang menerima telepon datang ke Tibang Express tersebut. Saat bertemu, kedua OKP tersebut pun terlibat bentrokan, dengan menggunakan kayu, batu, dan klewang.
Karena kalah jumlah, anggota OKP yang meminta uang iuran mundur. Namun seorang anggota OKP yang mundur masuk ke dalam parit.
“Karena masuk parit, OKP lainnya menghajar OKP yang kerap dipanggil Ateng dengan menggunakan batu dan kayu,” kata seorang pekerja bernama Andika.
Dikatakannya, bahwa uang tersebut telah diambil oleh salah satu oknum OKP yang tergabung dalam serikat pekerja itu.
“Uangnya sudah diambil dan kwitansinya sama. Karena kedua OKP itu tergabung dalam serikat pekerja yang sama,” pungkasnya.
Petugas Polsek Sunggal yang mendapat informasi turun ke lokasi kejadian dan membubarkan kedua OKP yang bentrok. Selanjutnya, petugas Polsek Sunggal membawa korban ke Rumah Sakit Bina Kasih untuk mendapatkan perawatan.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab bentrokan itu. “Masih kita lidik. Kita akan panggil pimpinannya,” pungkasnya. [KM-03]