MEDAN, KabarMedan.com | Kaum muda adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu berkarya dengan semangat mudanya untuk mengharumkan nama bangsa dan negara. Usia muda adalah saat yang sangat tepat untuk mulai memancarkan sinar dan berkarya. Demikian pula halnya yang dilakukan oleh Gok Parasian, yang mulai berkarya di usia muda di tanah perantauan.
Gok merupakan alumnus Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, yang berhasil meraih berbagai pretasi membanggakan di bidang musik dan tarik suara. Ia berasal dari Pangururan Sumatera Utara.
Ia telah beberapa kali memenangkan perlombaan tarik suara dan berhasil meraih juara di urutan pertama, yaitu Juara I USU Idol Lomba Kesenian di Medan tahun 2012, Juara I Bintang RRI Medan tahun 2013, Juara I Vocal Solo Batak Sedunia di Medan tahun 2013, Juara I Band North Sumatera Etnic Project Kemenpora di Jakarta tahun 2013, Juara I Festival Danau Toba tahun 2014, dan Juara I Cover Magazine di Medan tahun 2014. Berbagai prestasi yang berhasil disabetnya tersebut tidak hanya membanggakan pribadinya semata, tetapi juga membanggakan nama almamater.
Selain itu, ia pernah berhasil lolos sebagai peserta X Factor Group GO GO I Voice tahun 2014 di Jakarta, dan sebagai peserta The Voice bulan April di Battle Round Jakarta tahun 2016. Ia berhasil lolos dari tahap audisi sampai ke tahap The Battle. Walaupun tidak dapat mengikuti kompetisi sampai tahap akhir, baginya memiliki kesempatan berkompetisi di ajang bergengsi tersebut merupakan sebuah kesempatan yang patut disyukuri.
Ia mampu berkompetisi dengan anak muda yang juga bertalenta di tingkat nasional dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda, namun juga bisa bertatapan langsung dengan penyanyi papan atas yang telah mendunia yaitu Agnes Monica dan sejejeran artis nasional lainnya seperti Judika, Tata, dan Ari Lasso. Ia juga berkesempatan untuk dilatih langsung oleh mentornya yaitu Judika selama kurang lebih dua minggu saat berada di Jakarta.
Ada beberapa buah lagu yang telah dihasilkan Gok, dan mampu mencuri hati para pendengar dengan lirik lagu yang puitis dan suara khas yang merdu. Judul lagu tersebut adalah lagu pencuri hati yang ditujukannya untuk seorang wanita yang sangat menginspirasinya saat ia sedang tampil di panggung.
Kini, pria kelahiran Pangururan, 12 Maret 1993 ini, memilih menjadi tenaga pengajar di bidang musik untuk mengembangkan bakat-bakat anak muda yang masih terpendam. Berbekal pengalaman dan kemampuan yang ada padanya, ia mampu menginspirasi orang muda, menghidupi dirinya sendiri dan mulai meniti karirnya dari hal yang terkecil.
“Berbagai prestasi yang diperoleh merupakan suatu batu loncatan bagi saya untuk berkarya ke tahap selanjutnya, dan berharap suatu saat nanti saya mampu menjadi seorang penyanyi yang tak lekang oleh zaman. Hidup adalah perbuatan, maka berbuatlah untuk hidup,” tandas Gok. [KM-01]