KABAR MEDAN | Sejak turunnya harga emas sejak awal tahun 2014, penjualan emas logam mulia (LM) Aneka Tambang (Antam) di PT Pegadaian Cabang Medan Utama terus meningkat.
Harga emas Antam untuk ukuran 1 gram sebesar Rp 539.150,- Harga ini terus menurun, karena diawal tahun, harga emas Antam masih sekitar Rp 545.000,- pergram dan di pertengahan tahun (Juni 2014) mencapai Rp 550.000,- per gram.
Staf Galery 24 Pegadaian Cabang Medan Utama, Marina S Sirait mengatakan, penjualan emas Antam dapat mencapai 150 nasabah setiap bulannya. Penjualan ini terus meningkat sejak awal tahun yang kira-kira sekitar 50 nasabah.
“Pembelian emas Antam di Pegadaian cabang Medan Utama terus meningkat karena harganya turun. Selain itu, hal ini karena emas sudah menjadi salah satu investasi yang digemari masyarakat,” katanya, Jumat (31/10/2014).
Dikatakannya, minat masyarakat untuk investasi emas tinggi dan semua dari berbagai kalangan. “Jadi tidak ada dominasi dari kalangan masyarakat bahkan hingga mahasiswa. Tidak ada spesifikasi,” jelasnya.
Dulu investasi emas batangan cenderung untuk kalangan menengah ke atas karena ukurannya tidak ada yang kecil. Namun setelah ada ukuran 1-5 gram, minatnya semakin tinggi. Bahkan mahasiswa banyak yang membeli ukuran 5 gram.
Perekonomian yang cenderung sulit membuat ukuran 1-5 gram sangat diminati. Selain mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga juga berminat berinvestasi emas batangan, namun dengan ukuran yang kecil. Sehingga dia bisa menyisihkan dana belanja bulanan yang ditetapkan setiap bulannya.
“Meski sudah ada kenaikan setiap bulannya, namun Pegadaian secara kontinu melakukan sosialisasi mulai dari kalangan mahasiswa, birokrat, ibu-ibu pengajian hingga arisan. Pegadaian memang komitmen melakukan sosialisasi karena potensi masyarakat untuk berinvestasi emas masih cukup besar,” ungkapnya.
Divisi Bisnis Emas Pegadaian cabang Medan Utama, Desvialdy mengatakan, berinvestasi emas lebih menguntungkan dibandingkan menyimpan dalam uang. Karena jika tabungan terdampak inflasi dan bunganya sangat tergantung pasar, maka emas bersifat liquid.
“Jadi masyarakat Medan memang cenderung memilih emas untuk investasi. Hal ini yang membuat peningkatannya terus terjadi setiap tahun,” katanya.
Selain itu, penjualan emas batangan ini bukan hanya secara perorangan. Ada juga dari perusahaan-perusahaan terutama perbankan. Pembelian dilakukan untuk hadiah-hadiah baik untuk customer atau karyawan terbaik. “Dulu, perusahaan-perusahaan di Medan, ketika mereka ada acara atau kegiatan, biasanya dikasih hadiah seperti televisi, rice cooker, dispenser dan hadih-hadiah lainnya. Jadi sekarang mereka memilih menggantinya dengan emas batangan ukuran 1-5 gram,” katanya.
Sementara itu, untuk 2015, penjualan emas batangan akan tetap tinggi. Karena harga emas diperkirakan akan semakin tinggi. Meski ada kecenderungan menurun, tapi harganya tetap mahal. [KM-03]