Harga Sayuran Masih Bertahan Mahal

[Kabarmedan.com] – Harga sayuran dipasar tradisional Kota Medan melambung tinggi. Kenaikan paling terasa pada tomat akibat erupsi Gun ung Sinabung yang mengakibatkan pasokan berkurang.

Pantauan dilapangan, harga tomat Rp13.000-Rp15.000 per kg. Harga ini naik tiga kali lipat dari kondisi normal. “Biasanya hanya sekitar Rp 4.000 per kilogram. Ini karena pasokan dari Karo berkurang,” ucap Purnama Purba, pedagang sayuran di Pusat Pasar Medan, Rabu (15/1/2013).

Bukan hanya tomat, harga sayuran lain juga mengalami kenaikan pasc aerupsi Gunung Sinabung. Kentang dijual Rp 10.000 per kg, naik dari harga sebelumnya Rp 8.000 per kg.

Sawi dijual Rp 10.000 per kg dari sebelumnya Rp 8.000 per kg. Wortel pun naik dari Rp 8.000 per kg menjadi Rp 10.000 per kg. Sementara itu, kol naik dari Rp 3.000 per kg menjadi Rp 7.000 per kg. Akibat kenaikan harga, penjualan sayuran tidak sebanyak biasanya. “Konsumen hanya membatasi pembelian seperlunya saja,” jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Lidia, pedagang sayuran di Pasar Sukaramai. Menurutnya, sejak letusan Gunung Sinabung di Karo membuat sejumlah jenis sayuran yang dipasok dari Berastagi mengalami pengurangan. Hal itulah yang memicu kenaikan harga sayuran. “Pasokan yang terus berkurang membuat harga sayur terus naik di pasar tradisional ini,” katanya.

Lidia menyebutkan harga tomat, yang awalnya hanya dijual seharga Rp4.000 per kg kini naik menjadi Rp15.000 per kg. Demikian juga dengan harga cabai merah, sebelumnya Rp25.000 kini harganya naik menjadi Rp 40.000 per kg. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.