KABAR MEDAN | Hj Tengku Rafiah Binti H Tengku Syahputra optimis, Sumatera Utara (Sumut) akan mencapai masa gemilang di tahun 2020 mendatang. Ibunda Wakil Gubernur (Wagub) Sumut ini yakin masa gemilang tersebut akan tercapai jika seluruh komponen masyarakat saling dukung dalam menggerakkan segala sektor pembangunan secara maksimal dalam kebersamaan.
Keyakinan tersebut disampaikan Hj Rafiah dalam acara syukuran dan doa bersama di hari ulang tahun ke 91 yang digelar secara sederhana di kediamannya Jl Hayam Wuruk, No 54 Medan, Kamis (15/1/2015).
Selain Wagub Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dan isteri Hj Evi Diana Erry, hadir dalam acara syukuran tersebut keluarga besar Hj Rafiah, pemuka agama KH Amiruddin MS dan puluhan anak yatim Panti Asuhan Pembangunan Pendidikan Islam Padang Bulan Medan.
Meski kondisi fisik terlihat lemah, Hj Rafiah bahagia di usia yang mencapai 1 abad. Kebahagiaan itu terlihat dari senyum yang terus menghiasi saat acara syukuran berlangsung.
“Alhamdulillah, hingga saat ini Allah masih memberi nikmat kesehatan dan umur panjang. Bahagia melihat anak-anak sudah mandiri. Ada yang mengabdi untuk bangsa. Ada yang melayani masyarakat,” ujar Rafiah.
Terkenang masa lalu, Rafiah menyatakan, perjuangan terberat dalam hidupnya bukan saat mendampingi almarhum suami H Tengku Nurdin Bin HT Nasrun di masa perjuangan dalam merebut kemerdekaan, tetapi saat almarhum telah menghadap Sang Khaliq.
“Beban tanggungjawab terberat saat almarhum telah tiada. Saya harus membesarkan dan membekali anak-anak dengan ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Rafiah.
Disinggung tentang harapannya untuk Sumut, Rafiah berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling pacu mengembangkan sektor masing-masing. Kesuksesan di berbagai lini akan menggerakkan roda pembangunan secara significant.
“Generasi muda harus punya cita-cita. Harus giat untuk berhasil. Jangan berpangku tangan, saling bantu dan kasih semangat. Saya yakin Sumut akan maju 4 atau 5 tahun lagi,” ujar Rafiah optimis.
Rafiah menyadari, tantangan yang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan seluruh elemen masyarakat sangat berat merealisasikan impian Sumut Berjaya. Namun impian itu akan terwujud jika seluruh elemen masyarakat saling dukung dan melebur dalam kebersamaan.
“Jangan mau di adu domba. Jangan mau dibodohi oleh siasat penjajah yang suka memecah-belah. Sumut harus merdeka dari penjajahan asing maupun penjajahan bangsa sendiri,” pesan Rafiah.
Rafiah menegaskan, tiap orang harus menanamkan prinsif sederhana; hidup harus maju, meski itu satu langkah. Masa lalu hanyalah gambaran pengalaman yang harus dijadikan pertimbangan untuk langkah selanjutnya.
“Kalau mau maju, harus berani berbuat. Jangan ragu. Mantafkan hati, langkahkan kaki, lakukan dengan sungguh-sungguh dan doa kepada Allah. Saya yakin semua harapan akan terkabul,” ujar Rafiah.
Sementara Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi mengamini petuah Sang Bunda. Senada, Erry juga memiliki keyakinan yang sama, Sumut akan meraih masa kejayaan kurang dari 5 tahun mendatang.
“Petuah orangtua itu benar. Banyak potensi yang dimiliki Sumatera Utara yang belum dimaksimalkan. Sejumlah sektor, baik pertanian, perkebunan, industri, UMKM dan potensi SDM yang dimiliki Sumut sangat luar biasa. Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manuasi ini menjadi kekayaan untuk mencapai cita-cita Sumut meraih sukses,” ujar Erry.
Lebih dari itu, Erry optimis Sumut menjadi terdepan dari sejumlah provinsi lain jika mampu menggerakkan seluruh potensi yang ada.
“Sumut adalah etalase Indonesia bagian barat. Potensi yang dimiliki sangat mendukung. Tugas kita adalah memaksimalkan potensi yang ada agar roda pembangunan berjalan dengan baik,” sebut Erry.
Selain syukuran hari kelahiran H Tengku Rafiah Binti HT Syahputra, keluarga besar Hj Rafian Binti H Tengku Syahputra juga digelar doa bersama untuk sejumlah keluarga yang telah lebih dahulu menghadap Sang Khaliq diantaranya kepada almarhum H Tengku Nurdin Bin HT Nasrun (orangtua Wagub), almarhum H Tengku Rizal Nurdin Bin H Tengku Nurdin (Abang Wagub), H Tengku Syaifudin Bin Syamsudin, Prof DR S Hadi Broto, Almarhum Aisyah Hasibuan Binti Abdul Rahman Hasiobuan, almarhum Hj Nuraini Nasution Binti Abdul Samad.
Sebelum acara berakhir, keluarga juga menyalurkan santunan kepada anak yatim sebagai ungkapan syukur atas berbagai nikmat yang diberikan Allah selama ini. [KM-01]