Ilmuwan Jepang Tengah Ciptakan Masker yang Dapat Nyala Jika Terpapar COVID-19

MEDAN, KabarMedan.com| Sebuah tim ilmuwan dari Universitas Prefektur Kyoto di barat Jepang tengah mengembangkan masker yang bisa menyala jika terpapar jejak virus COVID-19.

Jejak virus masker tersebut akan bersinar ketika terkena sinar Ultraviolet (UV). Masker bersinar itu disebut menggunakan antibodi yang diektraksi dari telur burung unta.

Burung unta dinlai mampu menghasilkan beberapa jenis antibodi atau protein yang berbeda untuk menetralisir benda asing di dalam tubuh.

Tim peneliti dari Universitas Prefektur Kyoto, yang dipimpin oleh rektornya, Yasuhiro Tsukamoto, berharap teknologi masker ini akan memberikan cara mudah bagi para pengguna untuk mengetahui apakah mereka telah tertular virus SARS-CoV2 atau tidak.

Tim peneliti melakukan uji coba yang dilakukan terus menerus untuk penggunaan praktis. Tim tengah menunggu persetujuan pemerintah untuk menjual masker tersebut tahun depan, Kamis (9/12/2021).

Sebelumnya, pada Februari 2020, tim peneliti yang sama mencoba menyuntikkan virus corona yang tidak aktif dan tidak mengancam ke seekor burung unta betina. Eksperimen itu berhasil mengekstraksi sejumlah besar antibody dari telur.

Tim kemudian mengembangkan filter khusus yang ditempatkan di dalam masker wajah. Filter dapat dikeluarkan dan disemprot dengan pewarna fluoresen yang mengandung antibodi virus Corona dari telur burung unta. Jika terdapat virus, filter akan bersinar saat disinari cahaya UV.

Ketika tim melakukan percobaan selama 10 hari dengan 32 orang yang terinfeksi virus Corona, mereka menemukan bahwa semua masker yang mereka gunakan bersinar di bawah sinar UV.

Sinar itu pun akan memudar seiring berjalannya waktu dan ketika viral load-nya menurun. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.