MEDAN, KabarMedan.com | Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkap detik-detik sebelum Mara Salem Harahap (42) dibunuh oleh suruhan pemilik tempat hiburan malam di Kota Pematang Siantar yang sakit hati terhadap korban. Pembunuhan itu direncanakan sejak bulan Mei.
Saat konferensi pers di Polres Pematang Siantar pada Kamis (24/6/2021) sore, Panca menjelaskan, pembunuhan itu bermula dari tersangka S yang meminta bantuan Y selaku humas agar memberi pelajaran kepada korban dalam pertemuan di akhir bulan Mei dan awal bulan Juni.
Pertemuan itu dilakukan di rumah S di Siantar Barat, Kota Pematang Siantar. Hadir juga dalam pertemuan itu seseorang berinisial H. “Di mana S menyampaikan kepada Y, dan H, kalau begini orangnya cocoknya dibedil, ditembak,” katanya.
Dikatakannya, penembakan itu dilakukan untuk memberi pelajaran sesuai permintaan dari tersangka S. Dimulai dari pertemuan antara Y dan H di sebuah hotel di Siantar. Pada hari Jumat (18/6/2021) sekitar 14.00 WIB, H menjemput Y di Jalan Vihara, Kota Pematang Siantar dengan mobil Kijang Innova menuju kedai tuak untuk memantau korban.
Setelah itu, Y dan H memantau rumah korban lalu ke sebuah hotel. Sekitar pukul 22.30 WIB, keduanya F bar and resto untuk menitipkan sepeda motor Y lalu bergegas ke sebuah hotel untuk meminjam sepeda motor Honda Vario milik temannya. Saat itu, Y membonceng H menuju rumah korban. Namun, saat itu korban belum pulang.
Mengetahui korban belum pulang, keduanya hendak kembali ke Kota Pematang Siantar. Namun di tengah jalan, keduanya bertemu dengan korban di tempat kejadian perkara. Lokasi tersebut merupakan jalan tanjakan sehingga laju mobil yang dikendarai korban pelan. Pada saat itu lah korban ditembak.
“Tembakan itu mengenai paha atas sebelah kiri,” ujarnya.
Setelah itu, keduanya kembali ke tempat hiburan malam di Kota Pematang Siantar. Dijelaskannya, saat ditemukan, korban masih dalam keadaan hidup. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, korban meninggal dunia. Peluru mengenai tulang paha korban dan pecah menjadi 3 bagian. Pecahan peluru mengenai pembuluh arteri korban dan menyebabkan pendarahan yang cukup parah.
Diberitakan sebelumnya, korban merupakan pemimpin redaksi lassernewstoday.com. Marsal ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobilnya pada Jumat dini hari (18/6/2021), sekitar 300 meter dari kediamannya di Desa Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. [KM-05]