MEDAN, KabarMedan.com | Irwansyah (50) warga Jalan Krakatau Ujung, Kecamatan Medan Timur, mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Medan, Kamis (10/9/2015).
Pasalnya, ia menjadi korban penipuan dan penggelapan dengan modus menjual tanah dengan surat keterangan Camat palsu.
Parahnya, pelaku yang menjual tanah dengan surat Camat palsu ini dilakukan oleh temannya sendiri bernama Benny Manulang dan Joko Sunarto alias Atok.
Korban menceritakan, kejadian ini berawal pada tanggal 15 Oktober 2014 lalu. Dimana, kedua temannya datang mengadukan kesulitan hidupnya menyambut lebaran.
Keduanya datang dengan maksud meminjam uang dengan menggadaikan surat tanah dengan SK Camat di Jalan Pasar 7 Tembung. Merasa kasihan, korban menyerahkan uang sebesar Rp25 juta yang janjinya akan dibayar usai lebaran.
Setelah lebaran berakhir, keduanya bukannya membayar, namun menyuruhnya untuk membeli tanah tersebut dengan cara dicicil. “Karena saya percaya, lalu saya beli tanah itu dan menyerahkan uang Rp150 juta,” jelasnya.
Kedua pelaku juga menyuruh korban untuk menandatangi perjanjian jual beli di Notaris.
“Itu tanah eks HGU PTPN. Tapi karena ada surat SK Camat ditanah makanya saya berani beli. Tapi sampai sekarang tidak jelas. Malahan ada pula developer yang membangun 33 unit ruko diatas tanah yang saya beli,” ungkapnya.
Untuk itu, korban berharap untuk segera menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap polisi,” pungkasnya.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono ketika dikonfirmasi via selulernya mengatakan, pihaknya akan segera melidik kasus tersebut. “Segera kita lidik,” pungkasnya. [KM-03]
