Jaga Stock Pangan Nasional, Menteri Pertanian Akan Rehabilitasi 41 Ribu Hektar Irigasi di Sumut

Mentan Andi Amran Sulaiman berbincang dengan Wagubsu HT Erry Nuradi saat jamuan makan malam di restoran Jimbaran Medan, Rabu (26/11/2014).

 KABAR MEDAN | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan akan melakukan rehabilitasi irigasi di Sumut seluas 41 ribu hektar. Rehabilitasi saluran irigasi ini dimaksudkan guna mendorong tingkat kesejahteraan petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

Hal tersebut disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman saat jamuan makan malam bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi di bertemu restoran Jimbaran, Jl. Kapten Pattimura Medan, Rabu (26/2014) malam.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Deliserdang Azhari Tambunan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri, Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Syahrianto, Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Arsyad Lubis, sejumlah SKPD Pemrintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Kabupaten/Kota.

Sambil menikmati hidangan, Mentan menyatakan, irigasi yang baik akan menjamin hasil produksi padi yang berkualitas. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan petani akan membaik.

“Tidak itu saja, dengan hasil padi yang baik akan menjaga ketahanan pangan nasional. Saya juga berharap Pemrintah Daerah mendukung impian Indonesia swasembada beras,” harap Andi.

Guna merealisasikan hal itu, Kementerian Pertanian akan membantu rehabilitasi sejumlah irigasi primer yang tersebar di sejumlah kabupaten di Sumut dengan total luas cakupan pengairan mencapai 41 ribu hektar.

“Alokasi rehabilitasi irigasi untuk Sumut lebih besar disbanding Lampung,” sebut Andi.

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan 375 unit traktor, 16 unit hand traktor dan 241 unit pompa air.

“Juga bantuan optimasi 8.000 hektare lahan. Ini bantuan terbesar dalam sejarah sebagai kompensasi kongkrit dari pengalihan subsidi BBM,’’ sebut Andi.

Mentan Andi Amran Sulaiman juga menegaskan, akan melakukan pengawasan secara langsung ke Sumut untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan peruntukan.

“Saya minta izin kepada Pak Wagub untuk datang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan nantinya, guna memeriksa bantunan yang diberikan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Andi.

Sementara Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, Indonesia kaya akan hasil pertanian. Bahkan sektor pertanian memiliki potensi membawa Indonesia menjadi negara kuat dari segi ketahanan pangan.

“Dengan memiliki tanah yang subur, iklim yang mendukung, Indonesia akan menjadi kiblat pangan dunia di masa mendatang. Tetapi itu hanya akan terwujud jika Indonesia mampu memaksimalkan potensi pertanian yang ada,” sebut Erry.

Khusus untuk produksi padi, Sumut telah menargetkan pencapaian produksi padi mencapai 3,8 juta ton untuk tahun 2014. Target tersebut diharapkan tercapai dengan adanya perbaikan saluran irigasi, alat dukung tanam, bibit dan pembekalan keahlian tanam padi kepada petani.

“Tahun 2015 mendatang, peran Petugas Penyuluh Pertanian akan kita tingkatkan. Teknologi pertanian terus berkembang, sementara pengetahuan petani dalam memaksimalkan lahan pertanian masih terbatas. Petani Sumut harus mendapat bekal pengetahuan agar agar cerdas mengolah lahannya,” harap Erry.

Erry tidak lupa menyampaikan harapan agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian terus mendorong petani di daerah untuk bangkit. Tidak hanya menyiapkan sarana irigasi, namun juga menjamin harga gabah ditingkat petani tetap stabil.

“Petani juga berharap harga pupuk, pestisida, insektisida dan obat tanaman tidak dipermainkan spekulan hingga harga terjangkau petani,” ujar Erry.

Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman dan rombongan ke Sumut dalam rangka kunjungan kerja meninjau lokasi irigasi dan pembibitan di Kabupaten Deliserdang dan Sergai. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.