ACEH TENGGARA, KabarMedan.com | JeBe KOKO, anak perusahaan dari JB Foods Limited, bekerjasama dengan Program Produksi Kakao Berkelanjutan Swisscontact atau SCPP, kembali mendistribusikan premi untuk penjualan biji kakao bersertifikasi. Kali ini kepada petani di Pantai Barat Aceh untuk 28 MT biji kakao yang tertelusuri melalui Koperasi Sepakat. Kombinasi pembayaran premi dan memanfaatkan koperasi lokal seperti Koperasi Sepakat sebagai unit manajemen dari sertifikasi pertanian berkelanjutan UTZ, membawa manfaat terbesar dan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat: industri, koperasi dan petani kakao.
Selama dekade terakhir, konsumen menjadi lebih sadar atas asal dan bagaimana makanan yang mereka konsumsi diproduksi. Oleh karena itu, kebutuhan akan biji kakao yang bersertifikasi dan tertelusuri pun meningkat untuk memastikan bahwa produk ditanam dan dipanen secara bertanggung jawab. Dalam rangka meningkatkan daya saing kakao Aceh di pasar internasional, Swisscontact melalui SCPP, mendukung petani kakao untuk meningkatkan praktek-praktek budidaya kakao dan organisasi petani dalam proses sertifikasi pertanian dengan UTZ Certified.
“Jebe KOKO bangga bekerjasama dengan Swisscontact dalam mempromosikan kakao yang berkelanjutan di Aceh. Kami berharap melalui dukungan terhadap program keberlanjutan kakao di Aceh, kami dapat berkontribusi terhadap pasokan jangka panjang biji kakao kualitas dan pada saat yang sama meningkatkan kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat setempat,” kata CEO JB Foods Limited, Tey How Keong, Sabtu (20/1/2016).
Sejak 2012, dengan dukungan dari Pemerintah Swiss melalui Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi SECO, Swisscontact telah menjalankan SCPP di Provinsi Aceh di kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan Aceh Barat Daya. Di Aceh, SCPP sendiri merupakan kelanjutan proyek Peningkatan Ekonomi Kakao Aceh (PEKA) yang dilaksanakan pada tahun 2010 -2012. Hingga akhir tahun 2015, sekitar 17.547 keluarga petani kakao telah menerima pelatihan peningkatan kapasitas melalui SCPP, dan 2.593 petani sudah tersertifikasi UTZ.
“Swisscontact telah mengembangkan sebuah model bisnis yang menjanjikan dan menjadi tolak ukur masa depan untuk organisasi dan koperasi yang terlibat dalam rantai nilai sertifikasi dan ketertelusuran. Kami akan terus bekerjasama dengan Koperasi Sepakat untuk memperkuat kapasitas mereka dan memperluas ruang lingkup kegiatan mereka. Selain itu, kami akan memberikan pilihan-pilihan untuk lebih meningkatkan situasi keuangan koperasi agar menjadi organisasi profesional dan unit yang mendukung anggotanya,” tambah Manfred Borer, selaku Swisscontact Country Director Indonesia.
Dari Oktober 2015 hingga Januari 2016, Swisscontact mendukung koperasi lokal yang berkedudukan di Aceh Tenggara mewakili petani kakao Aceh Tenggara dan Aceh Barat Daya untuk melakukan penjualan bersama biji kakao sertifikasi UTZ kepada PT. JeBe KOKO, perusahaan pengolahan kakao di Gresik-Jawa Timur yang merupakan anak perusahaan dari JB Foods Limited yang terdaftar di Singapura.
Sebagai insentif yang dibayarkan oleh industri untuk mendorong petani kakao untuk menghasilkan biji berkualitas tinggi, JeBe KOKO mengucurkan pembayaran total premi Rp. 380 juta di bulan Februari 2016 ini ke rekening bank petani untuk menghargai kerja keras, manajemen pertanian yang berkelanjutan, dan menambah nilai pada rantai pasokan kakao berkualitas.
Untuk periode penjualan Oktober 2015 – Januari 2016 sekitar Rp60 juta akan dikucurkan melalui Koperasi Sepakat yang kemudian akan didistribusikan kepada 14 Buying Station dan selanjutnya kepada 150 petani yang tersebar di kabupaten Aceh Tenggara dan Aceh Barat Daya. Ini merupakan langkah awal bagi petani dari kedua kabupaten untuk memotivasi mereka, karena semakin banyak biji kakao sertifikasi yang terjual, semakin tinggi pula premi yang akan mereka terima. [KM-01]