[Kabarmedan.com] – Menjelang perayaan Tahun Baru China atau im lek, sejumlah tiket pesawat terbang di travel yang berada di Medan mulai naik. Kenaikan tersebut mencapai hingga 30 persen.
Hal tersebut dikatakan Firdaus, pemilik Three DV Tour Travel di Medan. Ia mengatakan, kenaikan tiket tersebut sudah terjadi sejak seminggu yang lalu, karena tingginya permintaan jelang Imlek.
“Harga tiket sudah naik sejak seminggu yang lalu. Maklum, Medan itu salah satu kota yang banyak etnis Tionghoa-nya, makanya jelang Imlek perm intaan tiket pesawat akan mengalami kenaikan,” ujarnya, Rabu (29/1 /2014).
Ia menuturkan, saat ini, untuk rute Jakarta- Medan, harga tiket pesawat pada maskapai-maskapai seperti Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink dan beberapa maskapai lainnya bisa mencapai Rp 900 ribu hingga Rp 1,4 juta. Harga ini naik dibandingkan tarif biasanya yang hanya berkisar pada harga Rp 500 ribu.
“Tiket yang mahal untuk rute Jakarta- Medan, Bali- Medan, Batam- Medan dan rute lainnya yang menuju Medan. Sementara dari Medan ke luar, harga masih relatif normal, sekitar Rp 600 ribu sekali jalan,” ungkapnya.
Selain rute menuju Medan, rute menuju Surabaya juga mengalami kena ikan yang cukup tinggi. Rata-rata kenaikan di rute ini juga naik hingga 30 sampai 40 persen. “Saat perayaan Cheng Beng biasanya tiket lebih mahal. Kalau Imlek, mereka lebih banyak merayakan di dalam kota,” ungkapnya.
Selain rute Medan-Jakarta ataupun Jakarta-Surabaya, rute-rute menuju Singapura juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. “Kalau rute luar negeri, Singapura dan Penang mengalami kenaikan. Harga bisa mencapai Rp 700 ribuan dan bahkan jutaan. Padahal kalau tarif normal, harga ke dua rute ini hanya Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribuan,” katanya.
Namun hal berbeda dikatakan Edward Dirut Lion Air. Ia mengatakan jelang Imlek permintaan tiket Lion Air masih normal seperti hari biasa. Harga yang ditawarkan juga masih normal, belum ada kenaikan.
“Kalau permintaan masih normal Mba, rute yang paling banyak dipesan Jakarta menuju Pontianak dan Jakarta menuju Pangkal Pinang. Selebihnya masih normal, begitu juga dengan harga,” ungkapnya.[KM-03]