MEDAN, KabarMedan.com | Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka pasar murah di 53 titik di Kota Medan. Hal ini resmi disampaikannya secara virtual, pada Kamis (9/12/2021).
Hal ini merupakan wujud kepedulian oleh Wali Kota Medan terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah, khususnya yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Saya berharap, keberadaan pasar murah ini dapat membantu masyarakat ekonomi menengah, juga kepada masyarakat Kota Medan yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru. Dan saya juga berharap, melalui pasar murah, dapat pula menstabilkan harga di pasaran,” ujar Bobby.
Berada di 53 titik yang tersebar di 21 kecamatan Kota Medan, Bobby meminta kepada Kecamatan dan Kelurahan agar dapat menginformasikan pasar murah kepada masyarakat termasuk harga kebutuhan pokok yang tersedia dijual di pasar murah.
“Informasikan kepada masyarakat tentang adanya pasar murah ini. Cantumkan harga jual kebutuhan pokok yang telah disubsidi. Diharap pasar murah ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Gelaran pasar murah di Kota Medan akan digelar selama 10 hari, yaitu mulai dari 9 hingga 18 Desember dan buka setiap hari pada pukul 08.00-15-00 WIB.
Beberapa rincian terkait kebutuhan pokok yang dijual adalah beras IR 64 dengan harga Rp 8.450\kg, minyak goreng fortune Rp 17.400/liter, gula pasir Rp 10.300/kg, telur ayam broiler Rp 1.100/butir, tepung terigu Rp 7.500/kg.
Selanjutnya, kacang tanah kupas Rp 26.800/kg, blue band 200 gr Rp 9.900\bungkus dan juga berbagai sirup diantaranya sirup kurnia Rp. 16.688/botol, sirup pohon pinang super Rp 20.500/botol,
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Damrikot mengatakan, titik sebaran lokasi pasar murah akan jauh dari pasar tradisional.
“Lokasinya pasar murah umumnya jauh dari pasar tradisional dan untuk pendistribusian pokok dalam pasar murah, pihak kecamatan atau kelurahan akan menjemput langsung ke gudang milik Dinas Perdagangan dengan membawa surat permintaan dari Camat/Lurah. Baru, setelahnya pertugas akan mengecek kebutuhan sesuai permintaan dan memasukkan dalam mobil angkutan,” paparnya. [KM-101]