MEDAN, KabarMedan.com | Seiring dengan mulai membaiknya situasi pandemi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, pemerintah mulai melonggarkan kebijakan mengenai pembatasan kegiatan masyarakat.
Hal ini menjadi sebuah harapan bagi masyarakat terutama yang menggantungkan pendapatan ekonomi dari bisnis pelayanan jasa seperti di sektor pariwisata.
Para pelaku pariwisata di berbagai daerah berharap industri ini akan segera dapat dibukan kembali seutuhnya.
Seperti halnya para pelaku pariwisata di Objek Wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Amrin, selaku Ketua Himpuan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bukit Lawang mengatakan, ia dan para pelaku wisata Bukit Lawang berharap realisasi pembukaan kembali pariwisata bisa segera dilakukan.
Harapann ini diperkuat dengan informasi dari pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pariwisata yang menyampaikan rencana pembukaan kembali objek wisata Bukit Lawang dalam beberapa waktu ke depan.
“Pihak Dinas Pariwisata Langkat sebelumnya sudah menginformasikan objek wisata Bukit Lawang akan segera dibuka kembali secara utuh, sesuai protokol kesehatan, tapi kapan waktunya belum bisa ditentukan,” ucap Amrin, Minggu (3/10/2021).
Ia juga menuturkan para pelaku pariwisata di Bukit Lawang serta masyarakat sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini terus berupaya melakukan peningkatan kualitas pariwisata Bukit Lawang baik dari segi fisik maupun pelayanan yang akan diberikan kepada para wisatawan.
“Selain melakukan pembenahan dari segi fisik, kami juga mensolidkan diri satu sama lain para pelaku pariwisata untuk bersiap menyambut wisatawan ketika wisata kembali dibuka,” katanya.
Tidak hanya kepada wisatawan, pihaknya dan beberapa pelaku wisata lain juga membuka diri kepada para pelajar maupun mahasiswa untuk melakukan studi di Bukit Lawang guna meningkatkan kualitas di antara kedua pihak.
“Kami tentu masih perlu banyak menimba ilmu untuk meningkatkan pengelolaan yang baik terhadap Bukit Lawang ini, selama ini, sebagian besar dari kami belajar secara otodidak,” paparnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah adanya bantuan terutama terkait pengadaan peralatan yang memadai guna menunjang kegiatan pariwisata dalam hal keselamatan.
“Selain mengandalkan SDM, kita juga perlu peralatan seperti halnya perahu karet untuk melakukan penyelamatan atau evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tak diinginkan mengingat banyak aktifitas yang memiliki resiko,” tandasnya. [KM-07]