KARO, KabarMedan.com | Kabupaten Karo di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Hal ini berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan sebanyak 17 kecamatan di Karo berada pada potensi tersebut, termasuk salah satunya Kecamatan Dolat Rayat.
“Luas bahaya di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 104.800 hektare,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/9/2021).
Keterangan itu disampaikan terkait peristiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rayat, Karo pada Minggu 25 September 2021.
Dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 15.00 WIB itu, lima orang pekerja tertimbun longsor, 2 ditemukan meninggal dunia, 1 luka-luka dan 2 lagi masih dalam pencarian.
Tim gabungan yang dibantu warga desa masih berusaha untuk mencari korban yang dinyatakan hilang.
Sedangkan korban luka telah mendapatkan perawatan medis. Korban terdampak berada di lokasi perbaikan penahan tebing jalan dan saluran air.
“Peristiwa longsor ini dipicu struktur tanah yang labil. Pihak Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih melakukan kajian di lapangan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya longsor,” papar Abdul Muhari.
Insiden tersebut terjadi di area pembangunan dindung penahan pada tebing jalan dan saluran air. Pihak BPBD menyebutkan, lokasi terdampak longsor pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya pada tahun lalu, sehingga pemerintah daerah membangun dinding penahan sepanjang sisi jalan yang rawan longsor.
Analis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mencatat sejumlah wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
Wilayah dengan potensi ini teridentifikasi di Kecamatan Barusjahe, Brastagi, Dolat Rayat, Juhar, Laubeleng, Mardingding, Merdeka, Merek, Namanteran, Payung, Tigabinanga dan Tiganderket.
Sementara pada kategori menengah, wilayah teridentifikasi yaitu Kecamatan Kabanjahe, Kutabuluh, Simpang Empat dan Tigapanah.
Pantauan peringatan dini cuaca BMKG menyebutkan, wilayah Sumut berpeluang hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 27 hingga 28 September 2021.
Pantauan potensi hujan di tingkat kecamatan mencatat wilayah Dolat Rayat berpotensi hujan ringan hingga sedang pada hari ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, salah satunya tanah longsor.
Warga bersama anggota masyarakat lain dapat melakukan pemantauan bersama di lapangan, khususnya mengidentifikasi potensi gerakan tanah.
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan perlu untuk ditingkatkan, khususnya di saat musim hujan. Hujan lebat dan berdurasi lama dapat memicu terjadinya gerakan tanah dan berujung tanah longsor,” tandasnya. [KM-07]